Liputan6.com, Jakarta Kasus aktif COVID-19 menunjukkan tren penurunan. Pada 4 Maret 2022 angka kasus aktif di Indonesia di angka 517.253, angka tersebut terus menunjukan penurunan. Kemarin, 9 Maret 2022 ada 417.219 kasus aktif di RI.
Lalu, keterisian rumah sakit masih bertahan di angka 27 persen sama seperti hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan penanganan pandemi COVID-19 secara nasional menunjukkan perbaikan seperti disampaikan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi.
Advertisement
Meski kondisi terus membaik, masyarakat tidak boleh lengah dalam menerapkan protokol kesehatan serta mempercepat vaksinasi COVID-19.
“Data-data harian penanganan pandemi secara nasional memang menunjukkan perbaikan, namun kami imbau agar masyarakat tidak lengah. Salah satu hal yang perlu dikejar saat ini adalah percepatan dan perluasan cakupan vaksinasi lengkap dua dosis dan booster,” kata Nadia dalam keterangan pers diterima Kamis (10/3/2022).
Upaya Percepatan Vaksinasi
Upaya mempercepat vaksinasi salah satunya dengan aturan booster yang bisa dilakukan pada tiga bulan sesudah vaksinasi dosis kedua.
Lalu, per 8 Maret 2022 pemerintah lewat Satgas COVID-19 memberlakukan aturan syarat bepergian tanpa perlu tes PCR ataupun swab Antigen khusus bagi mereka yang telah vaksinasi lengkap dua dosis ataupun booster. Hal ini merupakan salah satu upaa agar mempercapa laju vaksinasi.
“Salah satu syarat terpenting untuk pelonggaran aktivitas masyarakat di masa pandemi adalah memenuhi program vaksinasi. Ini bukan sekadar aturan pemerintah yang patut diikuti, namun juga mempertahankan kita dari risiko berat terinfeksi COVID-19,” ujar dr. Nadia.
Hingga 9 Maret 2022, sudah 192.412.648 orang divaksinasi dosis pertama, 148.989.922 orang sudah divaksinasi dosis kedua serta sudah 13.163.845 orang jalani vaksinasi booster.
Advertisement