Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Joshua March bercerita mengenai aktifitasnya mengikuti robot trading yang berujung kerugian hingga miliaran rupiah. Fakta ini dibeberkan Joshua March yang hingga kini masih mencari keberadaan pemilik robot trading Fahrenheit.
Sejak bergabung pada Agustus 2021, Joshua March mendapati jika direktur utama Fahrenheit System Pro, Hendry Susanto, mendadak menghilang dan sulit dihubungi. Padahal sebelumnya, ia mengenal pria tersebut memiliki karakter sopan dan menghargai orang lain.
"Hendry Susanto selaku direktur utama adalah orang yang baik dan sopan. Tapi kalau soal uang, ya kita nggak tahu, pastinya orang akan berubah dengan seketika," analisis Joshua March kepada pewarta di Jakarta, Rabu (9/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Ganti Nomor Telepon
Joshua March mengungkap fakta lain. Ia merasa pimpinan Fahrenheit System Pro sengaja menghilang karena nomor teleponnya tak lagi bisa dihubungi.
"Akun Instagram-nya menghilang, semua dana member Fahrenheit dibuat margin call hingga saldo minus. Duit nasabah triliunan ludes habis dalam proses margin call yang memakan waktu kurang lebih 2 jam itu," dia menjelaskan.
Advertisement
Janji Mengembalikan Dana
Awalnya, Joshua March menambahkan, tim Fahrenheit berjanji untuk mengembalikan dana member per tanggal 7 Maret 2022. Namun hingga kini, Joshua March bersama member lainnya tak kunjung mendapatkan pengembalian dana alias refund.
"Bukannya dana dikembalikan, malah sebaliknya. Triliunan dana member hilang dalam sekejap. Saya dan teman-teman grup saya, serta puluhan ribu member Fahrenheit kebingungan dengan menghilangnya Hendry Susanto," dia mengatakan.
Rugi Miliaran Rupiah
Atas menghilangnya Hendry Susanto, Joshua March mengaku kehilangan uang hingga miliaran rupiah. Uang tersebut merupakan bentuk investasi yang dipercayakannya kepada robot trading Fahrenheit.
"Saya dan grup saya di member Fahrenheit mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah," dia mengungkapkan.
Advertisement