Liputan6.com, Jakarta Bupati Demak Eisti'anah meminta bantuan pemerintah pusat untuk mengatasi banjir rob yang terjadi di sepanjang wilayah pantai utara (pantura). Eisti mengaku Pemda sudah tidak sanggup lagi mengatasi bencana alam yang menjadi isu strategis di Demak.
"Beginilah kondisi Demak yang butuh bantuan dari pusat karena isu utamanya ini rob. Sepanjang pantura kondisinya rob," kata Eisti kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menghadiri acara Kick Off Sosialisasi UU Harmonisasi Keuangan Daerah dan Pusat (HKPD) di Demak, Jawa Tengah, Kamis (10/3).
Advertisement
Eisti menjelaskan, dirinya telah meminta bantuan kepada pemerintah provinsi Jawa Tengah. Hanya saja pihak Pemprov pun sudah angkat tangan. Sehingga sebagai kepala daerah, dia meminta bantuan pemerintah pusat untuk turun tangan mengatasi masalah.
"Dalam kesempatan ini kami minta bantuan pusat. Kami sudah dengan provinsi tapi provinsi sudah tidak sanggup, Ibu, " ungkapnya.
Dia menceritakan, saat ini masyarakat yang tinggal di Pantura bekerja hanya untuk membeli tanah urugan. Menahan debit air yang masuk ke pemukiman. Bahkan saat ini tidak sedikit atap rumah dengan air hanya berjarak 1 meter.
"Masyarakat bekerja cuma untuk beli urugan tanah," kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Banjiri Rumah Warga
Sejauh ini Pemda Demak hanya bisa melakukan hal serupa. Menahan agar air rob dari pantai untuk tidak membanjiri rumah-rumah warga.
Untuk itu dia meminta Sri Mulyani untuk menjadi jembatannya kepada Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono agar bisa memberikan solusi dalam mengatasi masalah banjir rob.
"Kami mohon sekali lagi, agar ibu bisa berkoordinasi dengan PUPT dan menjadikan isu strategis in bisa terkendali. Mumpung pusat lagi turun ke daerah, jadi saya mohon bantuannya," pungkasnya.
Reporter: Anisyah Al Faqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement