Liputan6.com, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) resmi mengoperasikan 30 bus listrik dari BYD. Debut operasional kendaraan pengakut penumpang ramah lingkungan ini, diresmikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam sambutannya, sang Gubernur optimistis, secara bertahap penggunaan bus listrik sebagai armada Transjakarta ini akan terus bertambah. Bahkan, pada 2030 diharapkan seluruh transportasi publik bus di ibukota sudah menggunakan tenaga listrik.
Advertisement
Untuk mencapai target tersebut, Anies berujar perlu ada kolaborasi antara Pemprov DKI dengan seluruh lapisan masyarakat. Sebab, imbuhnya, untuk merealisasikan tahap saat ini, Pemprov DKI telah membuat rancangan programnya sejak 2018.
"Kita merancang program ini dari mulai tahun 2018, kita bekerja bersama dengan 4 institusi internasional di mana kita bermitra, kita bertukar pikiran, bertukar pengalaman secara amat intensif delegasi delegasi mereka datang ke Jakarta," kata Anies, seperti disitat dari Merdeka.com, ditulis Kamis (10/3/2022).
Empat institusi yang dimaksud Anies yaitu United Nations Environment Programme (UNEP), Climate Technology Center and Network, C40 Network, dan Kedutaan Besar Kerajaan Inggris. Anies berujar ada peran sektor swasta dalam realisasi operasional bus listrik sebagai transportasi publik Jakarta.
"Proses ini memang tidak terlihat di depan layar, ini adalah proses bekerja yang dikerjakan amat serius dan tidak muncul di permukaan tapi kita harus sampaikan apresiasi," pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rute
Untuk tahap awal, rute operasi bus listrik akan fokus pada rute non-BRT yaitu;
Rute 1P Terminal Senen-Bundaran Senayan
Rute 1R: Tanah Abang - Terminal Senen
Rute 1N: Blok M - Tanah Abang
Rute 6N: Ragunan - Blok M
Jam operasinal bus listrik mulai pukul 06.00 - 21.00 WIB.
Advertisement