Rusia Minta AS Terbuka Soal Laboratorium Biologi Misterius di Ukraina

Ribut Rusia-AS soal laboratorium biologi di Ukraina.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Mar 2022, 13:32 WIB
Ilustrasi percobaan medis di laboratorium. (Sumber Pixabay/DarkoStojanovic via Creative Commons)

Liputan6.com, Moskow - Kementerian Luar Negeri Rusia menekan Washington untuk menjelaskan kepada masyarakat internasional tujuan dari laboratorium biologi yang didanai Amerika Serikat di Ukraina.

"Kami ingat selama bertahun-tahun Amerika Serikat mencari berbagai jenis senjata kimia, biologi, bakteriologis, dan sebagainya di seluruh dunia untuk membunuh orang," kata juru bicara Kemlu Rusia Maria Zakharova.

Dia mengatakan bahwa Kiev baru-baru ini mulai menghapus jejak program laboratorium biologis yang selama ini mereka mulai, demikian dikutip dari laman Xinhua, Kamis (10/3/2022).

"Kami menerima dokumentasi dari karyawan Ukraina di laboratorium biologi tentang penghancuran segera patogen berbahaya, wabah, antraks, kolera, dan penyakit mematikan lainnya pada 24 Februari 2022," katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa masalah ini sangat penting dan seluruh dunia ingin mengetahui tujuan dari laboratorium ini.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


AS: Klaim Rusia Tentang Laboratorium Biologis Tak Masuk Akal

Jenazah ditempatkan pada kuburan massal di pinggiran Mariupol, Ukraina, 9 Maret 2022. Warga tidak dapat menguburkan orang mati di antara mereka karena serangan berat oleh pasukan Rusia. (AP Photo/Evgeniy Maloletka)

Sementara itu, pihak Gedung Putih sempat menyebut bahwa Rusia merencanakan serangan senjata kimia atau biologi di Ukraina - dan memperingatkan; "kita semua harus waspada."

Dikutip BBC, Sekretaris pers Jen Psaki mengatakan klaim Rusia tentang laboratorium senjata biologis AS, dan pengembangan senjata kimia di Ukraina, tidak masuk akal.

Dia menyebut klaim palsu sebagai "taktik yang jelas" untuk mencoba membenarkan serangan terencana dan tidak beralasan lebih lanjut.

Itu terjadi setelah pejabat Barat berbagi kekhawatiran yang sama tentang serangan baru. Mereka mengatakan mereka "sangat prihatin" tentang risiko perang yang bisa meningkat, dan khususnya kemungkinan Rusia menggunakan senjata non-konvensional.

Ini kemungkinan besar mengacu pada senjata kimia meskipun istilah ini juga mencakup senjata nuklir taktis (skala kecil), senjata biologis, dan bom kotor.


Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya