Korea Utara Akan Luncurkan Satelit Pengintai Aktivitas Militer

Kim menganggap pengembangan satelit pengintai sebagai pekerjaan untuk perlindungan kedaulatan dan kepentingan nasional Korea Utara.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 10 Mar 2022, 14:31 WIB
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un saat meninjau kabupaten Samjiyon County di Provinsi Ryanggang yang berbatasan dengan China, (4/4). (AFP Photo/KCNA VIA KNS)

Liputan6.com, Pyongyang - Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) menyatakan negaranya akan meluncurkan beberapa satelit pengintai militer ke ruang angkasa. Informasi ini disampaikan lewat kantor berita resmi Korea Central News Agency.

Kim Jong-un membuat pernyataan selama inspeksi baru-baru ini dari Administrasi Pengembangan Dirgantara Nasional (NADA), seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (10/3/2022).

Ia menyatakan kepuasan besar atas hasil tes utama oleh NADA, yang melakukan dua uji coba pengembangan satelit pengintaian pada 27 Februari dan 5 Maret 2022.

Kim menganggap pengembangan satelit pengintai sebagai pekerjaan untuk perlindungan kedaulatan dan kepentingan nasional.

Selain itu ia juga menganggap ini sebagai bentuk pelaksanaan hak yang sah untuk membela diri, Kim mengatakan proyek mendesak ini untuk menyempurnakan kapasitas kesiapsiagaan perang negara dengan meningkatkan pencegah perang.

"Adalah tugas revolusioner, tugas prioritas politik dan militer yang dianggap paling penting oleh Partai dan pemerintah kita," kata pemimpin Korea Utara tersebut.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Aktivitas Pengintaian Militer

Gambar tak bertanggal yang dirilis pada 9 Oktober 2019, pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengunjungi ladang pertanian No. 1116 dari KPA Unit 810 di lokasi yang dirahasiakan. Ini merupakan penampilan perdana Kim Jong-un sejak perundingan nuklir dengan AS tidak mencapai titik temu. (KCNA VIA KNS/AFP)

Tujuan mengembangkan dan mengoperasikan satelit pengintaian militer adalah untuk memberikan informasi waktu nyata kepada angkatan bersenjata DPRK tentang tindakan militer, jelas Kim.

"Komite Pusat Partai mendukung penuh keputusan Badan Pengembangan Dirgantara Nasional tentang penempatan banyak satelit pengintai militer ke orbit dalam periode rencana lima tahun (2021-2025) untuk memiliki kekuatan serta kemampuan untuk mengumpulkan intelijen melalui satelit," tambahnya.


Infografis Uji Rudal Terbaru Korea Utara

Infografis Uji Rudal Terbaru Korea Utara

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya