Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (Perseroan) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham STAA.
PT Sumber Tani Agung Resources Tbk sebagai perusahaan yang bergerak di industri perkebunan kelapa sawit mendapat respons yang sangat positif dan permintaan yang tinggi dari para investor. Hal ini terlihat dari jumlah permintaan yang mencapai oversubscribed sebanyak 18,567 kali dari penjatahan pooling.
"Hal ini mungkin disebabkan oleh outlook positif industri kelapa sawit di mana kinerja Perseroan berpotensi dapat tumbuh seiring dengan kenaikan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) tahun ini yang sedang berada di harga tertingginya sejak 7 tahun terakhir," kata Direktur Utama PT Sumber Tani Agung Resources Tbk, Mosfly Ang, Kamis (10/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Dalam rangka IPO, perusahaan melepas sebanyak 903.372.600 saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham atau sebanyak 8,29 persen dari modal ditempatkan atau disetor penuh, dengan harga penawaran sebesar Rp 600 per saham.
Dari aksi tersebut, perseroan mengantongi dana segar sebesar Rp 542 miliar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 6,54 triliun.
Mostfly menguraikan, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk kebutuhan belanja modal dan ekspansi usaha Perseroan, yang sebagian besarnya akan difokuskan untuk pembangunan industri hilir yang bertujuan untuk meningkatkan produksi produk value added.
"Didukung oleh outlook positif serta momentum yang baik pada industri perkebunan kelapa sawit, Perseroan berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan kinerja nya dengan menggiatkan ekspansi usaha dengan tetap memperhatikan aspek-aspek keberlanjutan,” tambah Mosfly.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham STAA
Pada perdagangan Kamis, 10 Maret 2022 pukul 13.48 WIB, saham STAA naik 25 persen ke posisi Rp 750 per saham. Saham STAA dibuka stagnan Rp 600 per saham.
Saham STAA berada di level tertinggi Rp 750 dan terendah Rp 600 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.286 kali dengan volume perdagangan 1.236.718. Nilai transaksi Rp 86,7 miliar.
Advertisement