Liputan6.com, Jakarta Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, merilis hasil survei mengenai Komposisi Pro-Kontra Penundaan Pemilu 2024.
Hasilnya menyebutkan, dari semua segmen, mayoritas menentang baik isu penundaan pemilu ataupun perpanjangan jabatan presiden tiga periode. Baik mereka yang konstituen partai politik koalisi pemerintahan maupun partai politik oposisi, yang terpelajar maupun yang berpendidikan rendah, yang mapan secara ekonomi maupun ekonomi kecil. ,
Advertisement
"Mereka yang tinggal di perkotaan maupun pedesaan, mereka yang pro sistem demokrasi maupun mereka yang pro negara Islam. Mayoritas menyatakan menolak wacana atau usulan penundaan pemilu maupun presiden tiga periode,” kata peneliti LSI Ardien Sopa dalam rilis daring, Kamis (10/3/2022).
Di segmen mereka yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi, sebesar 65.1 % menentang penundaan pemilu.
"Sedangkan di pemilih yang menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi, angka yang menentang penundaan pemilu jauh lebih besar yaitu sebesar 87.3 %,” kata Ardien.
Masyarakat Berpendidikan Tinggi Menolak
Sementara di segmen pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan respon semakin tinggi pula penolakan mereka terhadap wacana penundaan pemilu.
"Dari data ini bisa dilihat pemilih yang puas kinerja Jokowi itu juga menolak penundaan, penolakan ini merata segala segmen,” kata Ardien.
Adapun survei dilakukan dengan multistage random sampling dengan jumlah responden 1200 responden.
Sementara Teknik pengumpulan data adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Untuk Margin of error sebesar 2,9 %. Waktu riset dilakukan pada 23 Februari – 3 Maret 2022.
Advertisement