Warga menjalani vaksinasi dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui, capaian vaksinasi booster COVID-19 masih sangat rendah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Suasana pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Data terkini mencatat capaian vaksinasi booster COVID-19 di Ibu Kota baru sekitar 1,4 juta orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan melakukan tes kesehatan warga sebelum disuntik vaksin dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui, capaian vaksinasi booster COVID-19 masih sangat rendah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Warga menjalani tes kesehatan sebelum disuntik vaksin dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Data terkini mencatat capaian vaksinasi booster COVID-19 di Ibu Kota baru sekitar 1,4 juta orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan mengisi jarum suntik dengan vaksin dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengakui, capaian vaksinasi booster COVID-19 masih sangat rendah. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Tenaga kesehatan menyuntik warga saat pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga (Booster) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (10/3/2022). Data terkini mencatat capaian vaksinasi booster COVID-19 di Ibu Kota baru sekitar 1,4 juta orang. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)