Liputan6.com, Jakarta Gubernur Ganjar Pranowo mengingnkan agar Jawa Tengah mempunyai database atlet. Sebab, saat ini data atlet berprestasi, termasuk yang sudah purna, dari Jateng masih kurang.
Hal itu disampaikan Ganjar, dalam acara pelantikan pengurus KONI Jawa Tengah secara virtual, dari Purwokerto, Selasa (8/3/2022). Menurutnya, database itu nantinya jadi acuan untuk mewujudkan mimpi menyejahterakan para atlet.
Advertisement
“Kadang kita ikut sedih dan meneteskan air mata juga. Umpama kemarin kawan dari Jakarta menyampaikan kepada saya ada atlet di Jawa Tengah yang hidupnya susah sekali. Saya minta Disporapar kita untuk mencari dan Alhamdulillah ketemu. Kita bantu karena ia yang sudah mengharumkan nama Jawa Tengah, dan mungkin juga Indonesia,” kata Ganjar.
Sementara untuk atlet muda dan aktif, Ganjar punya mimpi untuk bisa memberi jaminan agar masa depan mereka lebih baik.
“Kita databasekan mereka yang meraih medali atau yang berjasa buat Jawa Tengah, buat Indonesia, agar masa tuanya bisa seperti medali yang ia dapatkan. Jangan sampai susah, jangan sampai ngenes,” tegasnya.
Ganjar juga punya mimpi mewujudkan good governance dalam bidang keolahragaan di Jawa Tengah. Sehingga tidak ada lagi catatan soal pengelolaan tidak transparan maupun penyalahgunaan.
“Maka dulu kami pernah menyampaikan agar KONI Jawa Tengah menjadi inspirator seluruh KONI di seluruh Indonesia. Bagaimana caranya kita sudah koordinasi, serta supervisi dan pencegahan korupsi yang dilakukan oleh KONI bekerja sama dengan KPK,” kata gubernur.
Berdampak pada Prestasi
Ganjar berharap mimpi itu terwujud pada kepengurusan yang baru dilantik itu. Sehingga, akan berdampak pada prestasi Jawa Tengah.
“Tapi dalam sejumlah event besar, ternyata kita belum bisa masuk di rangking atas, apalagi juara umum. Kecuali kemarin di beberapa lomba penyandang disabilitas kita ternyata jauh melebihi dari apa yang kami tuntut. Ini perlu dibina,” katanya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan itu pengurus KONI Jateng dilantik secara langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman. Hanya delapan orang yang dilantik langsung, yakni Ketua Umum Bona Ventura Sulistiana. Kemudian Wakil Ketua I Bambang Raharjo, Ketua II Soedjatmiko, Ketua III Harry Nuryanto, Ketua IV Amir Machmud NS, Ketua V Sudarsono, Sekretaris Umum Achmad Ris Ediyanto, dan Bendahara Umum Prasetyo Budie Yuwono.
Advertisement