Cara Kementerian PPPA Cegah Anak Terpapar Hoaks dan Konten Negatif

Anak-anak berhak mendapatkan informasi yang layak untuk mereka, tanpa hoaks dan konten negatif.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 11 Mar 2022, 09:00 WIB
Banner Infografis Hoaks di Tahun Politik Kian Marak. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), Agustina Erni mengatakan, di tengah derasnya arus informasi, anak-anak rentan mengakses konten yang tidak sesuai dengan usianya.

"Adanya kemungkinan anak-anak mengakses informasi-informasi yang mungkin tidak sesuai dengan usianya mulai dari berita hoaks hingga konten informasi yang mengandung unsur pornografi, kekerasan dan radikalisme," ujar Erni dilansir dari Antara, Kamis (10/3/2022).

Dia menegaskan, anak-anak berhak mendapatkan informasi yang layak untuk mereka. Dijelaskannya, informasi layak anak (ILA) adalah informasi yang sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, dengan perkembangan jiwa dan sosial anak mengikuti perkembangan usia serta kematangannya.

Karena itu, Kemen PPPA terus mengembangkan konsep Pusat Informasi Sahabat Anak (PISA). PISA merupakan pusat informasi dengan fokus pada penyediaan informasi terintegrasi yang dibutuhkan oleh anak dengan pendekatan pelayanan yang ramah anak.

Selain itu, Erni menambahkan, pengawasan orang tua sangat dibutuhkan untuk mencegah anak-anak terpapar konten negatif. Ia memastikan, pemerintah juga turut bertanggungjawab untuk memberikan informasi yang layak bagi anak.

"Menyediakan dan memberikan informasi yang layak bagi anak menjadi tanggung jawab kita semua sebagai Pemerintah dan Pemerintah Daerah, sebagai orang tua, keluarga serta sebagai bagian dari masyarakat luas," tambah dia.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya