Liputan6.com, Jakarta Pengalaman tak menyenangkan pernah menimpa sutradara film Black Panther, Ryan Coogler. Sineas Hollywood itu sempat disangka seorang perampok saat hendak menarik uang tunai di sebuah bank.
Melansir comicbook.com, belum lama ini, disampaikan oleh TMZ, dalam sebuah pernyataan kepada Variety, Ryan Coogler menceritakan kejadian tersebut dialaminya pada Januari 2022 lalu.
Kala itu, ia mendatangi salah satu cabang Bank of America untuk mengambil uang tunai sebesar US$12 ribu (sekitar Rp171,2 juta). Namun, petugas bank menyangkanya sebagai perampok lantaran busana yang dikenakan Ryan.
Baca Juga
Advertisement
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Busana yang Dianggap Mencurigakan
Pada saat mengambil uang, Ryan Coogler sedang mengenakan topi, kacamata, dan masker untuk Covid-19. Petugas bank mengaku ia mendapat peringatan dari sistem bank lantaran banyaknya uang yang hendak diambil Ryan.
"Saya ingin menarik 12 ribu dollar tunai dari rekening giro saya. Tolong lakukan penghitungan uang di tempat lain. Saya ingin berhati-hati," ujar Coogler kepada petugas bank kala itu, seperti disampaikan TMZ.
Advertisement
Melibatkan Polisi
Lantaran sistem bank mencurigai Ryan, petugas pun menghampiri supervisor bank untuk mendiskusikan seputar permintaan Ryan dan peringatan dari sistem. Hasilnya, mereka menghubungi polisi.
Ryan Coogler pun sempat ditahan oleh polisi setempat yang datang ke bank tak lama kemudian. Terjadi pembicaraan antara Ryan Coogler dan polisi untuk meluruskan apa yang sebenarnya terjadi.
Sempat Ditahan
Namun Ryan malah tetap ditahan dan sempat diborgol oleh polisi. Tak hanya itu, dua orang kerabat sang sutradara yang sedang menunggu di luar bank ikut ditangkap polisi. Mereka akhirnya dibebaskan setelah polisi menyadari kekeliruan pihak bank.
"Situasi ini takh seharusnya terjadi. Bagaimanapun, Bank of America bekerja sama denganku dan dan mengatasinya untuk kepuasanku dan kami telah menganggapnya sudah berlalu," ujar Ryan Coogler dalam penuturannya kepada Variety.
Advertisement
Untuk Membayar Tenaga Medis
Dalam informasi yang sama, dijelaskan bahwa sebenarnya, Ryan Coogler meminta bank untuk mencairkan uang sejumlah tersebut untuk membayar tenaga medis di rumahnya yang hanya mau menerima uang tunai.
Pihak polisi juga sempat menyampaikan laporan bahwa Ryan Coogler tak pernah bersalah karena tanda pengenal dan kartu rekening bank yang diberikan memang benar-benar sesuai.
Gara-gara kejadian tersebut, Ryan Coogler sempat mengalami tekanan mental hingga ia menderita serangan panik sesaat setelah polisi menangkapnya kala itu.