Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan jembatan penyeberangan orang dan sepeda ala Kapal Pinisi di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat.
Pada anjungan jembatan tersebut juga terdapat galeri yang mencantumkan 37 nama tenaga kesehatan yang gugur saat pandemi Covid-19.
Advertisement
Dia menuturkan, nama nakes tersebut semuanya bekerja di bawah tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta.
"37 ini adalah tenaga medis di bawah Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang wafat selama penanganan pandemi," kata Anies, Kamis 10 Maret 2022.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar bahwa konsep dan desain untuk revitalisasi jembatan sudah dilakukan sejak 2018. Tepatnya, saat Asian Games di Indonesia.
Setelah konsep sudah matang, pekerjaan tahap awal dimulai pada 2019. Namun kegiatan itu harus ditunda akibat pandemi Covid-19.
Selama awal pandemi, para tenaga kesehatan berguguran saat berjibaku menangani pasien Covid-19. Momen pilu itu kemudian memantik Pemprov DKI untuk memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang gugur dalam wujud galeri pada anjungan jembatan Pinisi.
"Sebagian dari tenaga medis berpulang mendahului kita, nama mereka dipatri permanen di tempat ini sebagai bentuk penghargaan," kata Anies.
Jembatan Pinisi
Diketahui, jembatan Pinisi dibangun menggunakan dana koefisien lantai bangunan (KLB) dari PT Permadai Khatulistiwa Nusantara.
Pembangunan jembatan baru dimulai pada April 2021, yang diawali pembongkaran atap dan tangga JPO yang sudah ada, menambah struktur baru dan berbagai fasilitas lengkap. Januari 2022, pembangunan selesai.
Panjang jembatan orang yaitu 66,2 meter, dan untuk panjang jembatan sepeda 89,7 meter. Galeri apresiasi untuk pada tenaga kesehatan yang gugur selama pandemi Covid-19 periode 2020-2021 berjumlah 37 orang.
Jembatan juga dilengkapi fasilitas lift dengan kapasitas 3 ton. Jumlah ini dapat melayani kapasitas 30 orang disabilitas, ibu hamil, lansia, dan 9-10 unit sepeda, 14 unit CCTV yang terpasang di seluruh area JPO JPS.
Sensor beban dipasang di anjungan dengan membatasi keberadaan orang di anjungan sebanyak maksimal 50 orang. Jembatan ala Kapal Pinisi ini juga dipasang 470 lampu LED dan 10 lampu RGB sebagai estetika saat malam hari.
Reporter: Yunita Amalia/Merdeka.com
Advertisement