Liputan6.com, Jakarta - Akun Instagram Kemenparekraf akhirnya kembali lagi. Liputan6.com memantau akun resmi milik kementerian itu sudah bisa diakses publik sejak Jumat (11/3/2022) pagi.
Warganet pun bersuka cita dengan kehadiran akun tersebut. Banyak yang meninggalkan komentar di unggahan mengenai Lomba Karya Musik Anak Komunitas (KAMU AKU).
Baca Juga
Advertisement
"Welcome back! 💎😁," tulis akun Instagram brand sepatu Never Too Lavish.
"Welcome back min," imbuh yang lain.
"Akhirnya akun ketemu," tulis warganet berbeda.
Akun Instagram Kemenparekraf menghilang sejak Rabu malam, 9 Maret 2022, tepatnya pada pukul 20.06 WIB. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebut hacker sebagai dalang dari menghilangnya akses tersebut. Ia pun meminta maaf akibat ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
"Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kita harapkan pemulihan akun Instagram @kemenparekraf.ri bisa segera rampung agar secepatnya beroperasi kembali untuk memberikan informasi teraktual seputar industri parekraf, demi kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja seluas-luasnya," kata Sandiaga, dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 10 Maret 2022.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rentannya Pertahanan Siber
Sandiaga mengaku proses pemulihan dilakukan sejak kemarin dengan berkoordinasi serta berkomunikasi dengan Facebook Indonesia untuk memulihkan akun Instagram @kemenparekraf.ri. Publik sementara hanya bisa mengakses saluran media sosial lain yang tersisa, seperti laman Kemenparekraf, Facebook, dan Twitter.
Peretasan akun tersebut disebutnya sebagai indikasi rentannya sistem pertahanan siber pada server Kemenparekraf karena akun tersebut bisa diretas. Saat menghilang, akun tersebut diikuti lebih dari 800 ribu akun.
"Kejadian ini adalah bukti rentannya sistem pertahanan siber Indonesia. Ini yang harus kita lakukan pembenahan. Kita harus ciptakan sebanyak-banyaknya sarjana-sarjana IT yang bisa menjaga keamanan siber Indonesia," dalam keterangan di akun Instagram pribadinya.
Advertisement
Signifikan
Menghilangnya akun tersebut disebutnya berdampak signifikan terhadap penyebaran informasi kepada publik. Padahal, informasi yang disampaikan bisa sangat krusial.
"Seperti kebijakan terakhir seputar penghapusan keharusan tes antigen untuk pelaku perjalanan dalam negeri, namun hal itu tidak bisa didapatkan informasinya karena media sosial Kemenparekraf sedang tidak bisa diakses. Oleh sebab itu, saya menekankan seruan ‘no buzzer, create anti hacker'," ujar dia.
Buka Peluang Usaha
Ia mengaku sudah mengingatkan sejak setahun lalu tentang pentingnya keamanan siber. Selain itu, payments dan fintech juga wajib diberi perhatian seiring digitalisasi yang semakin cepat.
Ia pun mengundang para ahli IT, khususnya hacker dan buzzer, beralih menjadi penjaga keamanan siber. Hal itu penting dilakukan demi kemajuan bangsa.
"Bagi kalian yang paham soal IT, 3 sektor yang saya sebutkan tadi, bisa kalian manfaatkan untuk mengambil peluang usaha dan lapangan kerja," imbuh dia.
Advertisement