UNDP Dorong Kesetaraan 9 Juta Pekerja Perempuan di Industri Sawit

Untuk pertama kalinya, kesepakatan tingkat tinggi yang membahas tantangan gender di sektor kelapa sawit telah tercapai.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Mar 2022, 13:30 WIB
Seorang pekerja sedang menebang pohon di perkebunan kelapa sawit di Sampoiniet, provinsi Aceh (7/3/2021). Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang memiliki produksi terbesar di Kabupaten Aceh. (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin)

Liputan6.com, Jakarta - Upaya untuk meningkatkan pengarusutamaan gender, khususnya bagi 9 juta pekerja perempuan di sektor industri kelapa sawit berkelanjutan di Indonesia terus didorong.

Itu ditekankan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara United Nations Development Programme (UNDP) bersama Tim Pelaksana Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB), yang diwakili Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA).

Kepala Perwakilan UNDP Indonesia, Norimasa Shimomura menggarisbawahi dukungan kuat perserikatan bangsa-bangsa (PBB) untuk implementasi strategi Gender dan Inklusi Sosial (GESI) dalam program-programnya.

"Untuk pertama kalinya, kesepakatan tingkat tinggi yang membahas tantangan gender di sektor kelapa sawit telah tercapai. Keputusan berani ini tentu akan membuka jalan bagi kesetaraan gender untuk menjadi episentrum wacana kelapa sawit berkelanjutan," katanya, Jumat (11/3/2022).

Perjanjian kerja sama ini meletakkan dasar bagi pengembangan kerangka kebijakan untuk meningkatkan pengarusutamaan gender dalam pelaksanaan rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan.

Kesetaraan gender dalam kerangka kebijakan dapat mempercepat pencapaian kelapa sawit berkelanjutan, sekaligus mengatasi permasalahan jangka panjang, seperti masalah lingkungan hidup dan hak asasi manusia.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Strategi Sensitif Gender

Seorang pekerja menurunkan cangkang kelapa sawit dari gerobak dorong di perkebunan kelapa sawit di Sampoiniet, provinsi Aceh (7/3/2021). Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan yang memiliki produksi terbesar di Kabupaten Aceh. (AFP Photo/Chaideer Mahyuddin)

PKS tersebut juga akan memfasilitasi pengintegrasian data dan informasi yang terpilah sesuai gender dalam program-program pengarusutamaan gender untuk pelaksanaan RAN KSB. PKS ini juga akan membantu kementerian dalam penyiapan dan sosialisasi informasi, edukasi, dan komunikasi pengarusutamaan gender dalam RAN KSB.

Kajian ini disusun oleh Sekretariat Tim Pelaksana RAN KSB dan UNDP, sebagai upaya untuk memberikan narasi yang mendalam tentang strategi sensitif gender dalam skema sertifikasi tersebut.

Adapun komoditas kelapa sawit telah menjadi salah satu penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia. PKS ini akan menyediakan lingkungan pendukung untuk meningkatkan perlindungan bagi sekitar 9 juta pekerja perempuan di industri kelapa sawit.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya