Bulog Jamin Stok Beras Aman Jelang Ramadan, Tak Perlu Impor

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan stok beras menjelang musim Ramadan dan lebaran Idulfitri tersedia dan cukup

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2022, 13:50 WIB
Pekerja saat mengangkut karung berisi beras yang belum terpakai di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Kelapa Gading, Kamis (18/3/2021). Dirut Perum Bulog Budi Waseso menegaskan tahun ini Indonesia tidak akan mengimpor beras. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso memastikan stok beras menjelang musim Ramadan dan lebaran Idulfitri tersedia dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Apalagi dalam waktu dekat petani akan mulai panen raya pada bulan Maret dan April. Pihaknya sudah membuat strategi penyerapan gabah dari petani agar harga jualnya tidak merugikan petani

"Masalah beras kita sudah jamin karena sudah kita petakan wilayah yang akan panen mulai saat ini," kata Budi saat ditemui di Gudang Perum Bulog Jakarta dan Banten, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (11/3/2022).

Buwas, panggilannya mengatakan sampai saat ini tidak diperlukan impor beras dari luar karena produksi dalam negeri yang berlimpah.

Sebaliknya dengan ekspor beras, masih belum bisa ditentukan karena mengutamakan kebutuhan dalam negeri agar terpeuhi dulu.

"Kita utamakan produksi dalam negeri dan kebutuhan dalam negeri," kata dia.

 


Perang Rusia-Ukraina Pengaruhi Harga

Dirut Perum Bulog Budi Waseso memberi penjelasan kepada Komisi IV DPR saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (20/6/2019). Rapat membahas RKA Kementerian dan Lembaga Tahun 2020, evaluasi pelaksanaan anggaran triwulan I dan kinerja Bulog selama tahun 2018. (Liputan6.com/JohanTallo)

Buwas Sebut Konflik Rusia-Ukraina Berpotensi Buat Harga Bahan Pokok Naik

Buwas menyebut, gejolak politik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina secara tidak langsung dapat mengganggu rantai pasok kebutuhan domestik. Salah satunya kenaikan harga bahan bakar yang terus naik dan bisa berimbas pada harga pangan.

"Kalau dikaitkan dengan gejolak Rusia dan Ukraina, ini akan ada masalah di pangan," kata dia.

Namun dia memastikan masalah pangan terutama beras akan tetap terkendali karena di Indonesia beras merupakan kebutuhan pokok dan utama.

"Kita jami kondisi ini kuat dan masyarakat tidak perlu ragu sama beras di seluruh Indonesia karena pasti ada dan harganya murah," kata dia mengakhiri.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya