IHSG Betah di Zona Merah, Investor Asing Beli Saham BBNI hingga PTBA

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 0,48 persen ke posisi 6.890,51.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mar 2022, 13:21 WIB
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada sesi pertama, Jumat (11/3/2022). Investor asing pun melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG melemah 0,48 persen ke posisi 6.890,51. Indeks LQ45 susut 0,63 persen ke posisi 990,90. Sebagian besar indeks acuan alami koreksi.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.899,99 dan terendah 6.853,85. Sebanyak 257 saham menguat dan 226 saham melemah. 179 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 894.391 kali dengan volume perdagangan 12,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,2 triliun. Investor asing jual saham Rp 33,9 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham tertekan. Sementara itu, indeks sektor saham IDXtransportasi melonjak 3,21 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXindustry menguat 0,98 persen dan indeks sektor saham IDXinfrastruktus menanjak 0,62 persen.

Sementara itu, indeks sektor saham IDXfinance melemah 0,94 persen, dan bukukan koreksi terbesar. Diikuti indeks sektor saham IDXsiklikal melemah 0,40 persen dan indeks sektor saham IDXproperty melemah 0,45 persen.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Top Gainers dan Losers

Karyawan berjalan di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Indeks acuan bursa nasional tersebut turun 96 poin atau 1,5 persen ke 6.317,864. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham IKAN melonjak 22,73 persen

-Saham STAA melonjak 21,33 persen

-Saham BSML melonjak 18,18 persen

-Saham CENT melonjak 17,13 persen

-Saham MPPA melonjak 12,08 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham SMKM melemah 9,72 persen

-Saham NETV melemah 6,98 persen

-Saham MIDI melemah 6,97 persen

-Saham KINO melemah 6,87 persen

-Saham PTIS melemah 6,86 persen


Aksi Investor Asing

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendukung penguatan ke level 4.483,45.

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 54 miliar

-Saham ADRO senilai Rp 47,4 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 30,5 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 30 miliar

-Saham PTBA senilai Rp 29,6 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 272,8 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 92,2 miliar

-Saham ARTO senilai Rp 21,5 miliar

-Saham ICBP senilai Rp 20,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 18,1 miliar


Bursa Saham Asia

Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks Singapura naik 0,18 persen. Sementara itu, indeks Hang Seng melemah 1,53 persen, indeks Korea Selatan Kospi susut 0,84 persen, indeks Jepang Nikkei tergelincir 2,05 persen. Selain itu, indeks Thailand susut 0,06 persen, indeks Shanghai melemah 0,40 persen dan indeks Taiwan merosot 0,97 persen.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya