Liputan6.com, Jakarta Pemilik Paris Saint Germain (PSG), Nasser Al-Khelaïfi, tidak terima dengan kekalahan yang dialami pasukannya saat bertandang ke markas Real Madrid, Santiago Bernabeu, Jumat (11/3/2022). Merasa dicurangi, pria kaya raya asal Timur Tengah itu sempat mengejar wasit hingga ke ruang ganti mereka.
PSG harus mengubur mimpinya mengakhiri paceklik gelar Liga Champions yang sudah berlangsung bertahun-tahun. Musim ini, langkah tim asal Kota Paris itu kembali terhenti di babak 16 besar.
Advertisement
PSG dipaksa angkat koper setelah di leg kedua kalah 1-3 dari tuan rumah Real Madrid. Kemenangan 1-0 yang dirah di leg pertama sebelumnya pun menjadi tidak berarti karena PSG kalah agregat 2-3.
Kylian Mbappe sebenarnya sempat memperlebar peluang PSG ke babak perempat final lewat gol yang dicetaknya pada menit ke-39. Namun asa itu buyar setelah tuan rumah mampu mencetak tiga gol secara beruntun lewat hattrick yang dipersembahkan oleh striker asal Prancis, Karim Benzema.
Perilaku Agresif
Mónica Marchante (Movistar +) seperti dilansir dari AS melaporkan, Al-Khelaïfi lepas kendali akibat kekalahan ini. Dia menganggap pasukannya terlalu banyak dirugikan keputusan wasit. Tidak terima, Al-Khelaïfi bergegas menuju kamar ganti ofisial pertandingan untuk mencari wasit Danny Makkelie.
Aksi ini juga terekam dalam laporan pertandingan yang dibuat pengawas pertandingan. Dalam laporan tersebut Danny yang berasal dari Belanda menyebut Al-Khelaïfi datang bersama direktur teknik PSG.
"Presiden dan direktur teknik PSG menunjukkan perilaku agresif dan berusaha memasuki ruang ganti wasit. Ketika wasit meminta mereka untuk pergi, mereka menahan pintu dan presiden dengan sengaja merebut bendera salah seorang asisten wasit lalu merusaknya," bunyi laporan pengawas pertandingan.
Advertisement
Tebar Ancaman
Sejumlah pihak berusaha menenangkan Al-Khelaïfi, tapi gagal. Bahkan laporan terbaru dari media Spanyol, Cadena SER menyebutkan, kalau Al-Khelaïfi juga sempat mengancam salah seorang pegawai Real Madrid yang berusaha merekam kejadian itu lewat telepon selularnya. "Aku akan membunuhmu," bentak Al-Khelaïfi ke arah pria itu seperti disampaikan oleh salah seorang jurnalis, Javier Herráez