Liputan6.com, Jakarta - PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi mengumumkan kampanye penarikan kembali untuk diperbaiki (recall) untuk sport utility vehicle (SUV) kompak terbarunya, Raize. Hal tersebut, terkait dengan temuan adanya anomali pada sambungan fender apron bagian depan mobil kembaran dari Daihatsu Rocky ini.
Masalah tersebut yang mengakibatkan timbulnya bunyi abnormal ketika mobil melewati jalan rusak atau bergelombang dan dalam kondisi tertentu dapat membuat kontrol kendaraan menjadi sulit dikendalikan sehingga dapat mengganggu kenyamanan pengendara.
Advertisement
Kondisi ini diperkirakan terjadi karena adanya proses yang kurang sempurna pada pabrikasi.
Sementara itu, recall ini melibatkan sebanyak 14,777 unit Toyota Raize tipe 1.0T S CVT, 1.0T G CVT, 1.0T G M/T, 1.2 G CVT, dan 1.2 G M/T tahun produksi antara November 2020 hingga Oktober 2021 yang dipasarkan di Indonesia.
Sehubungan dengan recall tersebut, pihak TAM mengirimkan surat pemberitahuan resmi bagi pemilik kendaraan yang terdampak. Para pemilik kendaraan diimbau untuk segera melakukan pemeriksaan kendaraannya di bengkel Toyota.
Aktivitas recall ini meliputi proses pemeriksaan dan perbaikan yang sangat mudah dan dilakukan di bengkel resmi Toyota dan tanpa dipungut biaya sama sekali (gratis).
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dukungan Bengkel
Seluruh jaringan bengkel Toyota yang saat ini berjumlah 73 bengkel Body & Paint serta 297 bengkel General Repair yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia juga dilibatkan untuk memastikan pelanggan segera melakukan pemeriksaan dan perbaikan.
Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto menyebutkan bahwa semua aktivitas safety recall yang dilakukan TAM, termasuk pada mobil Raize kali ini sejalan dengan global initiative dari principal Toyota Motor Corp.
"Aktivitas safety recall pada produk tertentu telah dilakukan TAM sejak bertahun-tahun sebagai wujud komitmen kami dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan. Dan, kami berterima kasih atas respon yang cepat dan aktif dari pelanggan selama ini, sehingga sejauh ini aktivitas safety recall berjalan dengan baik dan lancar," terang Henry, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (11/3/2022).
Advertisement