Liputan6.com, Solo - Sosok Rio Haryanto pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia, setelah mencatatkan sejarah dengan tampil dalam kancah tertinggi dunia balap mobil Formula 1 (F1) di tahun 2016.
Namun sayangnya, perjalanannya bersama tim Manor Racing yang membawanya ke F1 tak berlangsung lama. Hal tersebut dikarenakan Rio mengalami kendala finansial, sehingga memutuskan untuk hengkang dari tim Manor tersebut.
Advertisement
Terlebih sejak masa pandemi Covid-19, putra dari pembalap Sinyo Haryanto ini benar-benar tak lagi dapat mengikuti kompetisi balap.
Kini diketahui bahwa pemuda 29 tahun tersebut, mengikuti jejak sang ayah di bidang bisnis dengan menjajal peruntungan di usaha kuliner. Pada akhir tahun 2021 lalu, Rio Haryanto memutuskan untuk mendirikan sebuah restoran di kota kelahirannya Solo.
Bisnis Kuliner
Mengusung menu makanan mediterania, Rio mendirikan restoran bernama Teakyard di Jl. Adi Sucipto, Blulukan, Colomadu. Beberapa menu yang dihidangkan di antaranya main course seperti Lamb Kofta, Steak. Kemudian menu desserts yakni, apple crumble, tiramisu. Selain itu mereka juga menyediakan minuman kopi dan pizza.
Advertisement
Instagramable
Tak hanya menu makanan yang menggiurkan, restoran ini juga memiliki nuansa yang estetik, natural dan sangat instagramable.
Diketahui bahwa Teakyard bukanlah restoran pertama yang didirikan oleh mantan pembalap F1 ini. Kurang lebih 3 tahun sebelumnya, Rio juga mendirikan restoran bernama Grandis Barn yang juga berlokasi di Solo.