Liputan6.com, Jakarta - Legenda tinju Ukraina dan juara dunia kelas berat dua kali Wladimir Klitschko merilis koleksi Non Fungible Token (NFT) untuk mendukung upaya perang Ukraina.
Hasil dari koleksi akan disumbangkan ke Palang Merah Ukraina dan UNICEF. Koleksi berjudul “Vandalz for Ukraina: WhIsBe x Wladimir Klitschko,” dibuat dalam kemitraan dengan seniman WhIsBe dan akan tersedia untuk dicetak serta dijual dengan rentang harga USD 100 (Rp 1,4 juta), USD 1.000 (Rp 14 juta), dan USD 10.000 (Rp 143 juta).
"Ini adalah inisiatif yang luar biasa, dukungan melalui seni untuk melayani orang-orang yang menderita. Seni bisa menjadi indah di banyak tingkatan ketika digunakan untuk melayani kemanusiaan,” kata Klitschko dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Yahoo Finance, Sabtu (12/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Klitschko dan saudaranya Vitali, yang merupakan wali kota Kiev saat ini dan juga mantan petinju juara, telah menjadi wajah perlawanan militer negara itu, karena keduanya memilih untuk bertarung di garis depan meskipun status mereka sebagai selebriti.
Koleksi tersebut adalah salah satu dari banyak proyek terkait NFT yang akan dirilis untuk mendukung Ukraina dalam beberapa pekan terakhir.
NFT dari bendera Ukraina dijual seharga USD 6,75 juta pada 2 Maret, dan total kontribusi yang dibuat ke Ukraina melalui cryptocurrency selama perang kini telah melampaui USD 50 juta.
“Saya bersyukur atas kesempatan untuk melayani untuk kebaikan yang lebih besar,” kata WhisBe dalam sebuah pernyataan.
“Sungguh luar biasa dapat menggunakan karya seni saya dan teknologi yang sedang berkembang ini untuk membantu orang lain yang membutuhkan dan memberikan bantuan langsung ke lokasi mana pun di dunia,” pungkasnya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Volume Penjualan NFT Menurun, Ada Apa?
Sebelumnya, penjualan Non Fungible Token (NFT) minggu lalu turun, menyusul penurunan volume selama beberapa minggu terakhir. Di 14 blockchain yang mendukung NFT, penjualan turun 29,46 persen lebih rendah dari minggu sebelumnya.
Meskipun volume penjualan NFT turun, penjualan NFT yang berasal dari jaringan Arbitrum melonjak 97,53 persen minggu ini.
Menurut data Google Trends (GT), minat pada NFT yang sempat meledak, kini mulai turun minatnya. Hal itu terlihat dari permintaan pencarian untuk istilah "NFT" turun dari skor 100 di GT selama bulan pertama 2022, menjadi skor minggu ini 42. Demikian dilansir dari Bitcoin.com, ditulis Jumat, 11 Maret 2022.
Sementara minat NFT menurun, volume penjualan juga turun banyak. Selama tujuh hari terakhir, penjualan NFT turun 29,46 persen. Metrik dari catatan tujuh hari cryptoslam.io menunjukkan blockchain terbesar dalam hal penjualan NFT, Ethereum, turun 32,13 persen.
Penjualan NFT di blockchain wax juga telah turun sebesar 38,52 persen minggu lalu, tetapi penjualan NFT Palm dan Theta mengalami penurunan paling besar. Penjualan NFT berbasis Palm turun 73,36 persen sejak minggu lalu dan penjualan NFT Theta turun 78,87 persen..
Koleksi NFT yang mencatat penjualan NFT terbanyak selama tujuh hari terakhir adalah Invisible Friends diikuti Wonderpals, Cryptopunks, Clonex, dan Bored Ape Yacht Club (BAYC).
Tak hanya pencarian NFT yang menurun, pencarian kata “Metaverse” juga ikut alami penurunan. Pencarian kata “Metaverse” turun dari skor tertinggi Januari sebesar 88 ke skor GT hari ini 32.
Advertisement