Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Agama atau Kemenag yakin calon jemaah haji Indonesia bisa berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Jemaah haji dari Indonesia sebelumnya tidak dapat menunaikan haji selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief menuturkan, pihaknya tengah mempersiapkan diri dari berbagai aspek untuk penyelenggaraan rukun Islam kelima tersebut. Indonesia masih terus berkoordinasi dengan Arab Saudi terkait dengan kuota jemaah.
Advertisement
Saat ini, kata Hilman, belum ada negara yang sudah mendapatkan kuota jamaah haji dari Arab Saudi. Artinya Arab Saudi tidak hanya membuka haji untuk jamaah internasional, tetapi juga memperhitungkan dengan baik jumlah jamaah yang akan berkumpul dalam satu waktu saat ibadah nanti.
“Kami masih menunggu kepastian jumlah kuota, belum ada informasi resmi berapa jumlah kuota jamaah haji Indonesia dan juga jumlah kuota haji se dunia yang akan diberi kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini,” katanya di Banda Aceh, Jumat (11/3/2022).
Kendati demikian, pihaknya optimistis calon jemaah haji Indonesia dapat berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Berpengalaman dari penyelenggaraan ibadah umrah, kata dia, juga sudah sangat terbuka bagi masyarakat internasional. Jemaah bisa melakukan ibadah dalam jumlah yang sangat besar setiap harinya.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Finalisasi Kuota
Apalagi, kata dia, Pemerintah Arab Saudi juga sudah mencabut kebijakan yang mewajibkan jemaah menjaga jarak (social distancing), karantina bagi jemaah, serta tidak lagi mewajibkan menunjukkan hasil negatif tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Maka kita semestinya optimis, dan dari Arab Saudi juga menginformasikan ke kita, bahwa mereka masih melakukan finalisasi kuota (jamaah),” katanya yang dikutip dari Antara.
Hingga tahun 2022, jumlah calon jamaah haji Indonesia yang berada dalam daftar tunggu keberangkatan haji mencapai 5,2 juta orang. Jumlah ini terus bertambah apalagi Indonesia gagal memberangkatkan haji dalam dua tahun terakhir akibat COVID-19, demikian Hilman Latief.
Advertisement