26 Ribu Vaksin Covid-19 di Tulungagung Kedaluwarsa, Mau Diapakan?

Vaksin yang sudah kedaluwarsa itu masih tersimpan di gudang berpendingin. Belum ada satu pun yang dibuang apalagi dihancurkan.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mar 2022, 18:04 WIB
Ilustrasi pemberian vaksin booster yang akan dilaksanakan mulai 12 Januari 2022 (dok.pexels)

Liputan6.com, Tulungagung - Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Didik Eka di Tulungagung membenarkan adanya temuan vaksin Covid-19 kedaluarsa di wilayahnya.

"Iya benar. Ada sekitar 26 ribu dosis vaksin yang kedaluwarsa sejak 18 Februari lalu," katanya, ditulis Sabtu (12/3/2022).  

Vaksin yang sudah kedaluwarsa itu masih tersimpan di gudang berpendingin. Belum ada satu pun yang dibuang apalagi dihancurkan. Didik mengatakan, penggunaan atau langkah lanjutan penanganan vaksin kedaluwarsa itu masih menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan. 

"Ini masih dikaji ulang sama Kemenkes, apakah bisa diperpanjang masa kedaluwarsanya," kata Didik. 

Meski ada puluhan ribu dosis yang kedaluwarsa, Didik memastikan kebutuhan vaksin untuk wilayah Tulungagung masih aman.

“Alhamdulillah masih ada kelebihan droping dari pusat," ujar Didik. 


Ribuan Lainnya Menyusul

vaksin moderna jadi salah satu jenis vaksin yang akan digunakan pada pemberian vaksin booster pada 12 Januari 2022 (dok.pexels)

Jika perpanjangan tanggal kedaluwarsa disetujui, maka vaksin itu akan dikeluarkan terlebih dahulu. Selain 26 ribuan dosis vaksin jenis AZ dan moderna, pada April ini ada ribuan vaksin lain yang juga terancam kedaluwarsa. 

"Vaksin yang segera memasuki masa kedaluarsa adalah jenis (produksi) Sinovac. Akan kami percepat vaksinasinya," ucapnya mengakhiri keterangannya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya