Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2021.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan yang digelar Kamis, 10 Maret 2022, pemegang saham menetapkan dividen 60 persen dari laba bersih konsolidasi 2021. Besaran dividen itu setara Rp 16,82 triliun yang akan dibagikan kepada pemegang saham.
Sedangkan, sebanyak 40 persen dari laba bersih konsolidasi tahun lalu dialokasikan sebagai laba ditahan. Dari nilai tersebut, dividen kepada Pemerintah atas kepemilikan sebesar 52 persen saham Bank Mandiri atau sebesar Rp 8,75 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.
Baca Juga
Advertisement
Bank Mandiri mengantongi laba bersih sebesar Rp 28,03 triliun sepanjang 2021, naik 66,8 persen secara year on year (YoY).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menuturkan, besaran dividen tersebut sejalan dengan komitmen manajemen Bank Mandiri untuk dapat berkontribusi secara optimal kepada negara serta keinginan untuk menjadi mitra finansial utama pilihan nasabah.
Antara lain dengan melanjutkan transformasi digital pada produk dan layanan keuangan perseroan agar semakin andal dan terpercaya.
"Keputusan ini juga mengindikasikan dukungan yang kuat dari pemegang saham kepada manajemen untuk mengakselerasi rencana ekspansi bisnis perseroan," ujar Darmawan dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (12/3/2022).
Dia mengatakan, besaran dividen tersebut telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan Bank Mandiri dalam mendukung rencana pada 2022.
Setelah pembagian dividen, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti diproyeksikan pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2021.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham BMRI
Pada penutupan perdagangan Jumat, 11 Maret 2022, saham BMRI melemah 0,33 persen ke posisi Rp 7.650 per saham. Saham BMRI naik 50 poin ke posisi Rp 7.725 per saham.
Saham BMRI berada di level tertinggi Rp 7.725 dan terendah Rp 7.600 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.811 kali dengan volume perdagangan 777.585 saham. Nilai transaksi Rp 594,5 miliar.
Advertisement