Jakarta - Negara-negara Barat mengecam Rusia pada Jumat (11/3) karena berusaha memanfaatkan DK PBB untuk menyebarkan disinformasi dan kebohongan tentang laboratorium senjata biologis di Ukraina, yang menurut PBB tidak benar.
“PBB tidak tahu tentang program senjata biologi seperti itu,” demikian kata Wakil Tinggi PBB untuk urusan Pelucutan Senjata, Izumi Nakamitsu kepada anggota Dewan Keamanan, seperti dikutip dari laman VOA Indonesia, Sabtu (12/3/2022).
Advertisement
Dia mengatakan, senjata biologis sudah dinyatakan tidak sah sejak dicetuskannya Konvensi Senjata Biologis pada 1975.
Baik Ukraina maupun Rusia menandatangani konvensi itu.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Klaim Rusia
Nakamitsu mendesak kedua negara untuk menggunakan langkah-langkah yang telah disepakati bersama dalam konvensi PBB itu untuk menanggapi setiap keprihatinan.
Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya berbicara hampir 20 menit dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Jumat.
Wakil Rusia itu melontarkan tuduhan tanpa disertai bukti bahwa Ukraina, yang didanai oleh militer AS, telah mengembangkan senjata biologis di paling sedikit 30 laboratorium di negara itu.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy membantah tuduhan Rusia itu dalam sebuah pidato lewat video pada Kamis dengan mengatakan, “Tidak ada satu orangpun (di Ukraina) yang mengembangkan senjata kimia atau jenis senjata penghancur massal lainnya.”
Advertisement