Liputan6.com, Jakarta - PT PP Tbk (PTPP) mencatat pertumbuhan kinerja keuangan positif sepanjang 2021 seiring kenaikan laba dan pendapatan.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (12/3/2022), PT PP Tbk membukukan pendapatan usaha Rp 16,76 triliun selama 2021.
Pendapatan usaha tumbuh 5,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 15,83 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat Rp 14,58 triliun pada 2021, atau tumbuh 7,31 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,59 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Namun, laba kotor turun 2,7 persen dari Rp 2,23 triliun pada 2020 menjadi Rp 2,17 triliun pada 2021. Perseroan mencatat beban usaha naik dari Rp 583,53 miliar pada 2020 menjadi Rp 625,23 miliar pada 2021.
PT PP Tbk mencatat kenaikan laba atas divestasi entitas anak dan investasi lainnya 6.382 persen menajdi Rp 497,60 miliar pada 2021. Pada periode sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba atas divestasi entitas anak dan investasi lainnya Rp 7,67 miliar.
Beban keuangan naik dari Rp 894,58 miliar pada 2020 menjadi Rp 1,34 triliun pada 2021. Pendapatan lainnya naik dari Rp 369,01 miliar pada 2020 menjadi Rp 481,39 miliar pada 2021.
Dengan demikian, PT PP Tbk mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 62,1 persen menjadi Rp 265,97 miliar pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 164,05 miliar pada 2020. Laba per saham dasar naik menjadi Rp 43 pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 27.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Total Liabilitas dan Aset
Total liabilitas naik 4,4 persen menjadi Rp 41,24 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,50 triliun.
Ekuitas perseroan naik 3,05 persen menjadi Rp 14,33 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,90 triliun.
Total aset naik 4,05 persen menjadi Rp 55,57 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,40 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 6,6 triliun pada 2021 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 7,37 triliun.
Advertisement