Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berencana meluncurkan layanan buy now pay later pada 2022. Hal ini salah satu langkah perseroan untuk menggaet nasabah generasi muda.
“Tentunya ada, karena nasabah milenial mud aitu menjadi salah satu fokus dari pada business coming di BCA juga. Jadi yang kita sedang lakukan sekarang kita lagi trail run untuk buy now pay later. Rencananya kita akan launch di second semester untuk PL (pay later-red), mungkin kita akan kerja sama seperti apa baru kita sampaikan,” ujar Direktur BCA Vera Eve Lim, saat acara webinar EMITALK: BBCA-The Bluest Chip, ditulis Minggu (13/3/2022).
Advertisement
Generasi muda menjadi salah satu fokus perseroan. Vera mengatakan, pihaknya berupaya memenuhi kebutuhan transaksi milenial dengan baik.
Selain itu, BCA juga mencatat kenaikan jumlah nasabah signifikan pada 2021. Tercatat jumlah nasabah baru 5,4 juta. Hal ini juga didukung dengan membuka rekening BCA secara mudah melalui mobile banking.
"Membuka rekening melalui online account, kita luncurkan buka rekening gampang bisa melalui mobile banking.Selama pandemi dua tahun ini naiknya enam kali,” kata Vera.
Selain itu, BCA juga mencatat rekor transaksi pada 2021. "Tahun lalu, record high jumlah transaksi meningkat 42k persen, itu rekor tertinggi juga dalam beberapa tahun terakhir ini. Jadi hari ini kita sehari mungkin kita proses sampai 44 juta transaksi,” ujar dia.
Vera menambahkan, pihaknya juga tetap mempertahankan m-BCA meski telah meluncurkan my BCA seiring keinginan setiap nasabah berbeda.
"Makanya mobile banking BCA yang baru kita luncurkan my BCA yang lama M-BCA tetap ada. Nasabah itu berbeda-beda di sini tugas kami mengerti bagaimana keinginan nasabah,” kata dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Lewat Digital Perbankan, BCA Siap Transisi Menuju Endemi
Sebelumnya, pemerintah tengah menyiapkan skenario peralihan kehidupan dari pandemi Covid-19 menjadi endemi Covid-19. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) pun ternyata telah menyiapkan strategi menghadapi kenormalan baru menyambut endemi Covid-19.
Ketua Panitia BCA Expoversary 2022 dan juga Direktur BCA Finance Petrus Karim menceritakan, strategi bank yang sudah berusia 65 tahun itu dimulai dengan transisi transaksi. Semula semuanya dijalankan secara offline atau harus datang ke cabang BCA terdekat. Saat ini BCA sudah memanfaatkan kemajuan teknologi dengan mengajak nasabah ke traksaksi online.
"Bukan hanya karena pandemi ini kita masuk ke digital bisnis, ini memang rencana cukup panjang disiapkan. Lalu momen ketemu pas, begitu ada halangan tatap muka, semua sudah siap. Justru pandemi inilah dorongan untuk kita mempercepat digitalisasi," tutur Petrus, dalam talkshow BCA Expoversary 2022, seperti ditulis Jumat, 11 Maret 2022.
Sebelum BCA Expoversary 2022, BCA sudah memfasilitasi kebutuhan perbankan masyarakat dengan Virtual Mall. Dimana masyarakat bisa mengajukan aplikasi permohonan kredit kendaraan bermotor melalui website yang dibuat BCA.
"Bisa sampai transaksi. Tapi, BCA cukup sadar, transaksi digital belum murni digital. Nasabah kami masih memerlukan bantuan, jadi ada operator yang standby bilamana butuh bantuan. Makanya kami sebut 'Digital Terpandu'," jelas Petrus.
Benar saja, dengan capaian 20 ribu pengunjung selama satu tahun, masyarakat menyambut baik adanya website tersebut.
Berbagai terobosan perbankan digital pun terus akan diusung oleh BCA, sehingga membuat kenyamanan nasabah yang bisa melakukan transaksi dari rumah saja.
Reporter: Elga N
Advertisement