Liputan6.com, Jakarta - YouTube akan memblokir kanal media yang didanai oleh pemerintah Rusia, di seluruh dunia. Sebelumnya, kanal media Rusia RT dan Sputnik diblokir di wilayah Eropa.
Dengan begitu, pengguna yang tinggal di wilayah Eropa tidak bisa melihat video dari RT dan Sputnik serta media-media lain yang dibiayai pemerintah Rusia.
Advertisement
Kini, seiring YouTube memblokir RT dan Sputnik dari seluruh dunia, video-video dari kanal tersebut sama sekali tak akan bisa dilihat oleh para pengguna YouTube.
YouTube juga mengumumkan, akan menghapus konten mengenai invasi Rusia ke Ukraina yang isinya menyangkal atau meremehkan peristiwa kekerasan.
"Pedoman Komunitas kami melarang konten yang menyangkal, meminimalisasi, atau meremehkan kejadian kekerasan yang terdokumentasi dengan baik. Kami menghapus konten mengenai invasi Rusia di Ukraina yang melanggar kebijakan ini," kata YouTube lewat akun Twitter @YouTubeInsider.
The Verge menyebut, dua stafnya masih bisa mengakses siaran live streaming dari RT, media yang disebut-sebut dibiayai oleh pemerintah Rusia.
Menurut cuitan akun YouTube Insider, pemblokiran seharusnya segera berlaku. Namun pihak YouTube mengatakan, mereka butuh waktu agar sistemnya bisa memblokir kedua kanal media Rusia yang dimaksud, dari seluruh dunia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sebelumnya Blokir Akses di Eropa
Sekadar informasi, sejak invasi Rusia ke Ukraina, sejumlah platform teknologi termasuk YouTube memblokir akses pengguna di Eropa ke konten-konten yang dibuat oleh media pemerintah Rusia.
Pemerintah Rusia menanggapi kebijakan perusahaan teknologi tersebut dengan memblokir atau membatasi akses. Misalnya membatasi akses Facebook dan Twitter.
Bahkan regulator internet Rusia berencana untuk memblokir Instagram pada 14 Maret 2022.
Advertisement
Media Milik Rusia Dilarang Lakukan Monetisasi Konten YouTube
Selain membuat pengguna di seluruh dunia tidak bisa mengakses konten dari kanal RT dan Sputnik, Google juga melarang kedua kanal ini melakukan monetisasi konten mereka.
Pada Februari lalu, Google menyebut, outlet media yang berhubungan dengan pemerintah Rusia dilarang menjalankan iklan di video mereka.
Google juga melangkah lebih jauh dengan menghentikan semua penjualan iklannya di Rusia.
(Tin/Isk)
Infografis Tentang Rusia
Advertisement