Liputan6.com, Surabaya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa akan membawa tanah kedaton atau kerajaan dan air dari sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kabupaten Mojokerto, ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Tanah dan air ini akan dibawa pada agenda kemah bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) di IKN, pada 13- 14 Maret 2022," ujar Khofifah dalam siaran pers diterima di Surabaya, Sabtu (12/3/2022) malam, dilansir dari Antara.
Advertisement
Pada saat prosesi pengambilan air sumur di Sumur Upas Gubernur Khofifah mengambil air yang kemudian diletakkan di gentong berisi air serta siwur di atas bibir Sumur Kedaton yang selanjutnya diisikan ke dalam kendi.
Gubernur Khofifah menuju tempat prosesi pengambilan tanah berjarak 10 meter dari tempat pengambilan air di Kecamatan Trowulan itu.
Seluruh prosesi pengambilan air dan tanah tersebut diawali dengan pembacaan doa dari penjaga situs maupun candi.
Usai pelaksanaan prosesi, Khofifah menyampaikan bahwa air dan tanah dari Bumi Majapahit ini memiliki nilai sejarah yang cukup besar.
"Di mana Nusantara merupakan bagian dari Sumpah Palapa yang diikrarkan oleh Mahapatih Gajahmada," ucap dia.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mendhet Tirto lan Siti
Menurut dia, dari berbagai referensi disampaikan bahwa "nusa" mengandung arti pulau kemudian "antara" artinya luar.
Dan, kata Khofifah, jika disimpulkan menjadi sebaran dari pulau-pulau yang berjumlah banyak, namun bisa dipersatukan oleh Kerajaan Majapahit.
Pada prosesi "Mendhet Tirto lan Siti" di Kawasan Sumur Upas Candi Kedaton, Trowulan, Mojokerto, Sabtu (12/3), Khofifah didampingi Bupati Mojokerto Ikhfina, Wali Kota Mojokerto Ita Puspitasari, para budayawan, serta para sejarawan.
Advertisement