Liputan6.com, Jakarta - Proses vaksinasi COVID-19 pada lansia sama dengan kelompok umur lain. Hal tersebut disampaikan Ketua Ikatan Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Prof Dr. Sri Rezeki Hadinegoro.
"Kalau kita lihat, imunisasi pada lansia dibandingkan dengan kelompok umur yang lain, sebetulnya tidak ada bedanya, hampir sama," ujar Sri, Kamis (10/3), dilansir Antara.
Advertisement
Baik dosis maupun efek samping pascavaksinasi pada lansia, kata Sri, secara umum sama seperti pada orang yang berusia lebih muda.
"Kalau secara umum, itu saya kira hampir sama, bagaimana dia harus diberikan dosisnya, kemudian efek samping, itu saya kira hampir sama," katanya.
Meski demikian, Sri mengatakan ada kemungkinan respons imun lansia terhadap vaksin lebih rendah dibandingkan dengan kelompok umur lainnya.
"Mungkin antibodi yang terbentuk itu agak lebih rendah dibandingkan dengan kelompok dewasa maupun anak-anak."
Efek Samping Vaksinasi
Mengenai efek samping atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) pada lansia umumnya berupa sakit kepala, mual, lesu, atau demam ringan.
Terkait efek samping pada lansia ini, Sri mengatakan berlum tentu berasal dari vaksinasi yang dilakukan, tetapi bisa juga akibat dari penyakit komorbid yang sudah diderita sebelumnya.
"Pada lansia ini kan, ya kita semakin tua kan banyak sistem-sistem ogran yang sudah menurun sehingga banyak komorbidnya. Jadi penyakit penyertanya, nah di sini yang kadang-kadang menjadi rancu ya, ini karena memang penyakitnya atau karena vaksinnya," papar Sri.
Advertisement