Xavi Pernah Tolak Latih MU, Apa Alasannya?

Xavi berani menolak pinangan melatih MU yang datang pada tahun 2021 lalu.

oleh Thomas diperbarui 14 Mar 2022, 09:00 WIB
Xavi Hernandez. Kembali ke Barcelona sebagai pelatih tentu menjadi tantangan tersendiri bagi gelandang yang sempat memperkuat Barcelona selama 17 musim, 1998/1999 hingga 2014/2015. Di tangannya Barcelona malah gagal lolos ke babak 16 Besar Liga Champions pertama kali dalam 21 tahun. (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Jakarta- Nama besar Manchester United sebagai klub bola paling bernilai di dunia biasanya akan membuat mereka tak kesulitan mendapatkan sosok incarannya. Namun ini tak berlaku bagi Xavi Hernandez.

Xavi rupanya berani menolak pinangan MU untuk melatih di Old Trafford. Setan Merah diklaim El Nacional sempat ingin memakai jasa Xavi tahun lalu saat Ole Gunnar Solskjaer masih menjabat.

Ketika ditawari MU menggantikan Solskjaer, Xavi masih bertugas di klub qatar Al-Sadd. MU sudah sempat menghubungi Xavi Hernandez menanyakan kesediaannya memoles Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.

Pinangan MU ini rupanya ditolak mentah-mentah oleh Xavi. Dia memilih bertahan di Al-Sadd. Alasan Xavi menolak MU adalah karena incaran utamanya adalah melatih Barcelona.

Xavi lebih memilih menunggu pinangan Barcelona ketimbang pergi ke MU. Keyakinan Xavi ternyata tepat. Barcelona akhirnya jadi memakai jasanya. Pria 42 tahun itu resmi memoles Barca sejak November 2021.

 


Rangnick

Xavi Hernandez (AFP/Jorge Guerrero)

Ditolak Xavi, MU akhirnya tetap memecat Ole Gunnar Solskjaer di November 2021. MU menggantinya dengan Ralf Rangnick yang hanya bertugas sampai akhir musim saja.

MU saat ini masih sibuk mencari sosok tepat untuk menjadi pelatih baru musim depan. Ada dua kandidat terkuat pelatih MU selanjutnya yakni Mauricio Pochettino dan Erik ten Hag.


Rekam Jejak

Xavi sendiri cukup sukses di Barcelona. Perlahan Barcelona mulai bangkit dengan racikan Xavi yang banyak mengandalkan pemain-pemain muda.

Dari 23 laga bersama Barca, Xavi meraih 12 kemenangan tujuh kali imbang dan kalah empat kali. Barca sudah masuk empat besar di klasemen La Liga.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya