Liputan6.com, Jakarta- Nama besar Manchester United sebagai klub bola paling bernilai di dunia biasanya akan membuat mereka tak kesulitan mendapatkan sosok incarannya. Namun ini tak berlaku bagi Xavi Hernandez.
Xavi rupanya berani menolak pinangan MU untuk melatih di Old Trafford. Setan Merah diklaim El Nacional sempat ingin memakai jasa Xavi tahun lalu saat Ole Gunnar Solskjaer masih menjabat.
Advertisement
Ketika ditawari MU menggantikan Solskjaer, Xavi masih bertugas di klub qatar Al-Sadd. MU sudah sempat menghubungi Xavi Hernandez menanyakan kesediaannya memoles Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan.
Pinangan MU ini rupanya ditolak mentah-mentah oleh Xavi. Dia memilih bertahan di Al-Sadd. Alasan Xavi menolak MU adalah karena incaran utamanya adalah melatih Barcelona.
Xavi lebih memilih menunggu pinangan Barcelona ketimbang pergi ke MU. Keyakinan Xavi ternyata tepat. Barcelona akhirnya jadi memakai jasanya. Pria 42 tahun itu resmi memoles Barca sejak November 2021.
Rangnick
Ditolak Xavi, MU akhirnya tetap memecat Ole Gunnar Solskjaer di November 2021. MU menggantinya dengan Ralf Rangnick yang hanya bertugas sampai akhir musim saja.
MU saat ini masih sibuk mencari sosok tepat untuk menjadi pelatih baru musim depan. Ada dua kandidat terkuat pelatih MU selanjutnya yakni Mauricio Pochettino dan Erik ten Hag.
Advertisement
Rekam Jejak
Xavi sendiri cukup sukses di Barcelona. Perlahan Barcelona mulai bangkit dengan racikan Xavi yang banyak mengandalkan pemain-pemain muda.
Dari 23 laga bersama Barca, Xavi meraih 12 kemenangan tujuh kali imbang dan kalah empat kali. Barca sudah masuk empat besar di klasemen La Liga.