Makna Filosofis Tanah dan Air Saat Ritual Doa Jokowi di IKN

Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menyampaikan makna filosofis di balik tanah dan air untuk proses ritual doa yang akan dilakukan Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 14 Mar 2022, 07:05 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Setpres/Lukas)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, menyampaikan makna filosofis di balik tanah dan air untuk proses ritual doa yang akan dilakukan Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Diketahui, membawa tanah dan air adalah perintah Jokowi kepada 34 gubernur saat ritual doa bersama hari ini, Senin 14 Maret 2022.

"Karena kita negara nusantara dari ujung Aceh sampai Papua dan kearifan lokal itu berbeda-beda dituangkan dalam simbolis tanah dan air dijadikan satu menjadi tanah air," kata Heru dalam keterangan diterima.

Heru menambahkan, tanah dan air yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia yang dibawa oleh masing-masing gubernur akan disatukan oleh Jokowi ke dalam sebuah gentong.

"Nanti di sana para gubernur akan menyerahkan itu ke presiden dan presiden yang akan menuangkan di gentong yang sudah disiapkan," jelas Heru.


Bagian dari Rangkaian Doa

Heru memastikan, hal itu adalah bagian dari rangkaian doa yang dilakukan Jokowi bersama para gubernur. Semua akan meminta kepada sang maha kuasa untuk dapat membantu kesuksesan proyek IKN.

"Bersama para gubernur dan tokoh masyarakat setempat, ada sebuah prosesi dimana intinya kita berdoa dan tentu memohon kepada Allah supaya program besar ini berjalan dengan baik," Heru menutup.

 


Infografis

Infografis Ragam Tanggapan Nama Nusantara dan Pembangunan Ibu Kota Negara. (Liputan6.com/Trieyasni)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya