Liputan6.com, Bojonegoro - Sebanyak 3.000 dosis vaksin booster dari Koperasi Kareb Bojonegoro diberikan secara bertahap kepada karyawan pelinting rokok, keluarga karyawan serta warga sekitar.
Selain itu, ada juga bantuan satu botol minyak goreng dan susu kemasan bagi peserta vaksin booster Koperasi Kareb Bojonegoro.
Advertisement
"Pemberian vaksinasi ini telah dilaksanakan sebelumnnya. Kegiatan ini adalah bentuk partisipasi aktif dalam upaya mengurangi penyebaran Virus Corona Covid- 19 dengan varian baru Omicron," ujar Direktur Koperasi Kareb, Sriyadi Purnomo, ditulis Senin (14/3/2022).
Pemerintah mulai bersiap mempertimbangkan rencana perubahan status dari pandemi menjadi endemi, yang mulai direalisasikan dengan memberikan kelonggaran bepergian jarak jauh baik untuk sarana angkutan laut dan darat.
“Kita lihat bagaimana mencengangnya varian Covid-19, ditambah masker sempat langka. Saat ini munculnya Omicron, diwarnai kelangkaan minyak goreng," ujarnya.
Sriyadi mengungkapkan, pihaknya berusaha meringankan beban masyarakat khususnya ibu-ibu dengan menyediakan bantuan minyak goreng bagi yang telah vaksin booster.
"Ketika seluruh aktivitas kembali dilakukan tatap muka, dan kelonggaran pembatasan telah diterapkan seluruhnya, kami ingin seluruh karyawan khususnya dan masyarakat sekitar Koperasi Kareb di Bojonegoro benar-benar sehat dan siap,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Ketua MPSI.
Sriyadi menekankan, pelaksanaan vaksinasi booster ini adalah realisasi komitmen Industri Hasil Tembakau (IHT) membantu mempercepat pemulihan ekonomi.
"Khususnya dengan vaksinasi booster di lingkungan pabrikan di mana para pekerja pelinting rokok dapat sehat dan mandiri dalam melaksanakan pekerjaannya," ujarnya.
Tulang Punggung Keluarga
Pekerja yang sehat, kata Sriyadi, bersama keluarga dan lingkungan yang sehat tentu akan membantu kembali menggerakkan perekonomian Bojonegoro.
“Seperti kita ketahui bahwa para pekerja pelinting rokok mayoritas adalah perempuan," ucapnya.
Sriyadi menegaskan, saat ini pekerja perempuan pelinting rokok tersebut adalah tulang punggung keluarga, penyangga ekonomi keluarga. Pekerja yang sehat, maka dapat menjaga keluarganya juga sehat.
"Keluarga yang sehat adalah bagian dari masyarakat yang sehat. Masyarakat yang sehat tentunya dapat lebih maksimal menjalankan aktivitas perekonomian,” ujarnya.
Advertisement