Simak Rekomendasi Teknikal Saham ISSP hingga MDKA

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencoba menjaga pergerakan pada rentang 6.900-6.700, Senin, 14 Maret 2022.

oleh Agustina Melani diperbarui 14 Mar 2022, 07:16 WIB
Suasana pergerakan perdagangan saham perdana tahun 2018 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Perdagangan bursa saham 2018 dibuka pada level 6.366 poin, angka tersebut naik 11 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Senin (14/3/2022). Adapun pekan ini, investor menanti rilis data neraca perdagangan dan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) yang diprediksi tetap di 3,5 persen.

Mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, IHSG kembali mencoba menjaga pergerakan pada rentang 6.900-6.700.

“Pekan ini, investor menantikan rilis data neraca perdagangan yang diproyeksikan kembali surplus, dan BI 7DRRR yang diproyeksikan tetap bertahan di level 3,5 persen," demikian mengutip riset PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.

Sementara itu, analis PT MNC Sekuritas Indonesia Herditya Wicaksana menuturkan, selama tidak terkoreksi ke bawah 6.814, saat ini posisi IHSG berada pada bagian dari wave iii dari wave (iii) dari wave (iii) sehingga IHSG berpeluang bergerak menguat untuk menguji resistance 6.930 dan 7.000 terlebih dahulu.

"Worst case, apabila IHSG break support 6.814 dan 6.758, pergerakan IHSG akan mengarah ke 6.7000 kembali,” ujar Herditya.

Herditya prediksi, IHSG berada di kisaran support 6.814,6.758 dan resistance 6.930,7.000.

Untuk saham pilihan yang dapat dicermati pelaku pasar, Herditya memilih saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP), PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Merdeka Copper and Gold Tbk (MDKA).

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Rekomendasi Teknikal

Layar sekuritas menunjukkan data-data saat kompetisi Trading Challenge 2017 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12). Kompetisi Trading Challenge 2017 ini sebagai sarana untuk menciptakan investor pasar modal berkualitas. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) - Spec Buy (442)

Menutup akhir pekan, Jumat, 11 Maret 2022, saham ISSP ditutup terkoreksi 2,2 persen ke level 442 diiringi dengan tekanan jual yang cukup besar. Selama saham ISSP tidak terkoreksi ke bawah 436 sebagai level supportnya, posisi ISSP saat ini berada di awal wave [v] dari wave C dari wave (B).

Spec Buy: 438-442

Target Price: 476, 484

Stoploss: below 436

 

2.PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) - Buy on Weakness (444)

Saham IMJS ditutup menguat 2,8 persen ke level 444 pada perdagangan pekan kemarin, Jumat, 11 Maret 2022, pergerakan saham IMJS pun diiringi dengan tekanan beli yang cukup besar.

“Posisi IMJS saat ini kami perkirakan sedang berada di wave (iii) dari wave [iii],” ujar dia.

Buy on Weakness: 424-444

Target Price: 478, 500

Stoploss: below 386

 


Saham BBRI-MDKA

Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas di Jakarta, Rabu (14/11). Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin atau 0,39% ke 5.858,29. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

3.PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - Buy on Weakness (4.400)

Saham BBRI ditutup terkoreksi 3,7 persen ke level 4.400 pada perdagangan kemarin, Jumat, 11 Maret 2022.

“Kami memperkirakan, posisi BBRI sedang berada di akhir wave 2 pada label hitam atau akhir wave [a] pada label biru. Hal tersebut berarti, koreksi BBRI akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.

Buy on Weakness: 4.330-4.400

Target Price: 4.530, 4.660

Stoploss: below 4.300

 

4.PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) - Buy on Weakness (4.350)

Pada Jumat, 11 Maret 2022, saham MDKA ditutup terkoreksi 0,9 persen ke level 4.350.

“Posisi MDKA saat ini kami perkirakan sedang berada di akhir wave (iv) dari wave [c], sehingga MDKA akan cenderung terkoreksi terbatas dan berpeluang menguat kembali,” tutur dia.

Buy on Weakness: 4.210-4.310

Target Price: 4.570, 5.000

Stoploss: below: 4.140

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya