Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi berkunjung ke Titik Nol Ibu Kota atau IKN Nusantara hari ini, Senin (14/3/2022).
Menurut keterangan Istana, Jokowi nantinya akan tinggal di tenda sederhana untuk beristirahat pada malam harinya.
Baca Juga
Advertisement
Bertugas mengamankan lalu lintas, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Imam Sugianto mengatakan ada jalan yang menjadi potensi kerawanan untuk Jokowi dan rombongan. Sebab, jalan tersebut sempat ambles akibat hantaman cuaca buruk.
"Pengemudi akan melalui kontur jalan tidak rata kemudian kalau tak salah di KM 60an ada jalan amblas tapi sudah diperbaiki, kita tempatkan personel di sana untuk mengingatkan," kata Imam dalam keterangan pers diterima, Senin (14/3/2022).
Dia merinci, jumlah personel polisi yang dilibatkan dalam giat kali ini ada sebanyak 1300 lebih anggota. Mereka terdiri dari unsur intelijen, pasukan berseragam dan polisi lalu lintas.
"Pasukan digelar di sejumlah titik, terutama yang memiliki kerawanan di jalan menuju lokasi karena tidak mulus semuanya. Kita akan tempatkan Polisi dan TNI berseragam manakala rangkaian harus kita ingatkan," jelas Imam.
Imam berharap, pengawalan dari kepolisian dan unsur gabungan bisa berjalan baik. Sehingga presiden dan rombongan dapat melakukan giatnya dengan lancar hingga kembali pulang ke Jakarta.
"Mudah-mudahan rangkaian acara ke IKN lancar dan kembal ke Jakarta dalam keadaan sehat walafiat," kata Imam.
Tak Tinggalkan Jakarta
Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus menggenjot perpindahan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara ke Kalimantan Timur. Ia pun meminta jangan ada anggapan yang menyebut perpindahan IKN tersebut ingin meninggalkan Jakarta.
"Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu," kata dia, di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (13/3/2022) malam.
Jokowi mengungkapkan, perpindahan IKN tersebut dimaksudkan agar meratanya pembangunan di wilayah Indonesia. Karena selama ini, perputaran ekonomi nasional dinilainya terletak di Pulau Jawa.
"Karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, pendapatan domestik bruto (PDB) ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di Jakarta dan 56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur," kata Jokowi
Jokowi menginginkan, dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia memiliki kota dengan standar internasional dengan fasilitas-fasilitas berstandar dunia.
"Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional, sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh, bapak ibu gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan," kata Jokowi.
Advertisement