Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi variasi pada 14-19 Maret 2022. Sentimen global seperti pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) dan neraca perdagangan akan pengaruhi IHSG.
Research Analyst PT MNC Sekuritas, Aqil Triyadi mengatakan, IHSG berpotensi bervariasi selama sepekan dengan menguji level resistance 6.930-7.000. Namun demikian, selama IHSG belum mampu menembus level resistance itu, IHSG berpeluang koreksi ke posisi 6.814-6.758.
Sejumlah sentimen dari dalam negeri dan luar negeri bayangi IHSG pekan ini. Dari luar negeri, Aqil menuturkan, ada rapat the Federal Reserve (the Fed), penjualan ritel Amerika Serikat (AS), China dan neraca dagang Jepang.
Baca Juga
Advertisement
"Dari dalam negeri dapat dicermati rilis suku bunga Bank Indonesia, ritel penjualan, neraca dagang dan data penjualan mobil pada Februari 2022," kata Aqil saat dihubungi Liputan6.com.
Sementara itu, Asosiasi Analis Efek Indonesia Reza Priyambada menuturkan, sentimen yang akan pengaruhi pasar saham yaitu perkembangan ketegangan Rusia-Ukraina, harga komoditas dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah mata uang termasuk rupiah. Selain itu, perkembangan makro ekonomi dalam negeri dan kinerja emiten.
Reza prediksi, IHSG akan berada di level support 6.798-6.865 dan resistance 6.965-6.982.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Saham Pilihan
Untuk saham pilihan yang dapat dicermati antara lain PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB), dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO).
Sedangkan Reza memilih saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP), PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA).
Advertisement