Liputan6.com, Jakarta - Persaingan posisi empat besarLiga Inggris makin panas. Arsenal kembali menyalip Manchester united (MU) usai melumat Leicester City dalam duel pekan ke-29 Liga Premier di Stadion Emirates, Minggu (13/3/2022) malam WIB.
Pasukan Mikel Arteta sukses mengemas poin penuh berkat dua gol tanpa balas yang dilesakkan oleh Thomas Partey dan Alexandre Lacazette di menit ke-11 dan 59. Dilansir dari Daily Star, Leicester City sejatinya sempat melancarkan serangan balik.
Advertisement
Namun, Aaron Ramsdale sedang berada dalam performa terbaiknya. Ia sukses membuat sejumlah penyelamatan krusial, hingga menuai pujian dan layak disebut sebagai Man of The Match dalam pertandingan ini.
Kemenangan skuad asuhan Mikel Arteta atas Leicester City kembali membangkitkan harapan untuk finis di posisi empat besar. Arsenal kini telah mengoleksi 51 poin, unggul satu angka dari Setan Merah di tempat kelima.
Hasil ini memperpanjang asa The Gunners untuk meraih tempat di Liga Champions, sekaligus menegaskan rekor kemenangan mereka di Liga Inggris, menjadi lima kali berturut-turut.
Mengutip Daily Star, terdapat setidaknya tiga hal yang membuat Arsenal sukses menumbangkan The Foxes di laga lanjutan Liga Inggris akhir pekan ini. Simak penjelasan lengkapnya pada halaman selanjutnya!
1. Kualitas Set Piece
Melansir laporan Daily Star, Arsenal belum kebobolan satu gol pun dari set piece alias bola mati musim ini, meski sempat punya masalah di lini pertahanan ketika masih berada di bawah asuhan Arsene Wenger dan Unai Emery.
Sebaliknya, The Gunners nampak tak kesulitan mencetak gol dengan taktik itu. Arteta memang telah memastikan timnya siap bertanding dari segala aspek, termasuk set piece. Ia bahkan rela memboyong Nicolas Jover dari Manchester City demi mengubah Arsenal menjadi ahli bola mati.
Advertisement
2. Performa Aaron Ramsdale
Aaron Ramsdale memang merupakan salah satu bintang kemenangan Arsenal kala menjamu Leicester City pada Minggu (13/3/2022). Brendan Rodgers bahkan dibuat kagum menyaksikan penyelamatan krusial Ramsdale dalam laga tersebut.
Leicester–melalui Harvey Barnes–sejatinya punya peluang apik untuk membobol gawang The Gunners pada babak pertama, tetapi berhasil ditepis oleh Aaron Ramsdale. Aksi ini membuat manajer The Foxes mengucapkan kata “wow” dan memuji refleks kiper berusia 23 tahun itu.
Arteta tentu punya pemikiran sama dengan pelatih tim lawan. Sang juru taktik asal Spanyol juga mungkin sudah terbiasa melihat aksi heroik Ramsdale di bawah mistar gawang. Performa ini membuat upaya Arteta mendatangkannya dari Sheffield United, dengan mahar senilai 24 juta poundsterling, menjadi tidak sia-sia.
3. Peran Kunci Lacazette
Alexandre Lacazette mungkin belum menerima tawaran kontrak baru dari Arsenal. Meski demikian, ia tetap mampu menunjukkan performa apik dalam laga kontra Leicester City yang berlangsung pada Minggu (13/3/2022).
Dilansir dari Daily Star, pemain asal Prancis itu merupakan penggawa tertua dalam starting XI Mikel Arteta. Jam terbangnya sebagai senior membantu The Gunners meraih kemenangan.
Tak hanya berhasil mengeksekusi tendangan penalti dan mengeklaim angka kedua bagi Arsenal, Lacazette juga kerap mengganggu lini belakang The Foxes serta mengambil peran sebagai false nine. Ia bukan hanya berfokus mencetak angka, melainkan juga berkontribusi pada tim secara keseluruhan.
Lacazette menyadari bahwa karier lima tahunnya bersama Arsenal bakal segera berakhir pada musim panas. Akan tetapi hingga saat itu, skuad asuhan Mikel Arteta nampaknya bisa mengandalkan dan mencontoh permainan Lacazette.
Advertisement