Liputan6.com, Jakarta - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyebut, tenda yang dipakai Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk kemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur merupakan tenda yang dibeli saat gempa Poso, Sulawesi Tengah pada 2019. Namun, tenda itu belum sempat dipakai Jokowi saat itu.
"(Tenda) sudah lama banget. 2019 saat gempa Poso tahun berapa ya. Belum sempat dipakai saat gempa dulu," kata Heru kepada Liputan6.com, Senin (14/3/2022).
Baca Juga
Advertisement
Adapun tenda yang dipakai Jokowi adalah merek impor yakni, Quechua Arpenaz. Pihak Istana tidak membeli ulang untuk kemah di IKN Nusantara karena tenda tersebut masih tampak bagus dan belum sempat terpakai.
"Itu tenda inventaris sudah lama punya Setpres (Sekretariat Presiden). Sudah lama inventaris," tegas dia.
Menurut dia, tenda yang dipakai Jokowi dan rombongan merupakan stok lama yang diinventaris oleh Setpres. Heru mengatakan tidak ada tenda yang dibeli baru untuk keperluan kemah di IKN Nusantara.
"Sama sisa stok jaman dulu juga. Tenda sudah lama bukan beli baru," ucap Heru.
Gubernur Kalimantan Timur Ikut Jokowi Kemah
Sebelumnya, Heru menyampaikan hanya Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor yang akan ikut berkemah dengan Jokowi di IKN Nusantara. Sementara itu, 33 gubernur lainnya pulang dan tidak ikut berkemah.
Dia mengatakan, sarana untuk berkemah di kawasan IKN Nusantara masih terbatas, seperti air dan tenda. Selain itu, tenda yang bisa dibangun hanya sedikit karena tanah di IKN yang belum rata.
"Sarana yang terbatas. Air, tenda, dan lahan yang tidak rata sehingga terbatas yang bisa di bangunkan tenda," jelasnya.
Advertisement
Menteri Erick Thohir hingga Kepala Otorita
Tak hanya Gubernur Kaltim, Jokowi juga akan ditemani sejumlah menteri saat berkemah di IKN Nusantara. Mereka antara lain, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Bappenas Suharso Monoarfa, Sekretariat Kabinet Pramono Anung, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu ada juga Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) yaitu Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.
"Kepala otorita dan wakil (juga ikut kemah)," tutur Heru.