Tak Pakai PCR saat Naik Pesawat, Luhut Minta Warga Waspada Subvarian Omicron BA.2

Angka orang yang melakukan pemeriksaan Covid-19 baik melalui swab antigen ataupun PCR kini menurun.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Mar 2022, 18:30 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melakukan Konferensi Pers Perkembangan PPKM pada Senin (20/9/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mewaspadai serangan subvarian omicron BA.2 yang kembali jadi ancaman bagi sistem kesehatan.

Dalam hal ini, Luhut Binsar Pandjaitan mengkonfirmasi telah terjadi kenaikan kasus di beberapa negara Eropa akibat penyebaran varian baru Covid-19 tersebut.

"Hal ini terjadi setelah negara tersebut melonggarkan kembali protokol kesehatan, dan adanya penyebaran subvarian omicron BA.2 yang baru," ujar Luhut dalam sesi teleconference, Senin (14/3/2022).

Kendati begitu, ia mencermati, angka orang yang melakukan pemeriksaan Covid-19 baik melalui swab antigen ataupun PCR kini menurun. Sebab, syarat tes itu kini sudah tidak lagi jadi landasan untuk berpergian jarak jauh menggunakan pesawat maupun kereta api.

"Pemerintah juga menyampaikan, jumlah orang yang diperiksa mengalami penurunan, seiring dengan tidak diberlakukannya lagi syarat antigen untuk perjalanan," ungkapnya.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Testing dan Tracing

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok Kemenko Marves)

Oleh karenanya, Luhut mendesak agar seluruh instansi pemerintah tetap mengambil kebijakan secara lebih berhati-hati. Khususnya dalam penerapan protokol kesehatan dengan memakai masker.

"Untuk dapat mengantisipasi kasus dan menghindari lonjakan kasus dengan cepat, pemerintah meminta kepada seluruh daerah untuk kembali memperkuat kapasitas testing dan tracing. Ini berdampak kepada positivity rate kita jadi tinggi," pintanya.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya