Liputan6.com, Jakarta - Perhelatan internasional MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Indonesia tinggal menghitung hari. Semua pihak diharapkan turut berpartisipasi menyukseskan acara tersebut, bukan hanya aparat dan penyelenggara tapi juga masyarakat setempat.
"Masyarakat NTB, khususnya Lombok Tengah, adalah bagian dari event MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Indonesia, mereka harus dilibatkan terutama diikutsertakan dalam menjaga kondusivitas sepanjang event. Dan tentunya tidak hanya warga Lombok Tengah saja, tapi seluruh warga NTB adalah bagian dari MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Indonesia," tutur Kapolda NTB Irjen Djoko Poerwanto usai Apel Gelar Pasukan di lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Kota Mataram, Senin (14/3/2022).
Advertisement
Menurut Djoko, ada sebanyak 3427 personel gabungan dari TNI dan Polri serta stakeholder terkait lainnya yang diterjunkan untuk melakukan pengamanan MotoGP Mandalika Pertamina Grand Prix of Indonesia, baik dari Polda NTB, Jajaran Polres, Korem, hingga anggota BKO Mabes Polri.
Adapun pengamanan dari Polda NTB terbagi di seputaran Sirkuit Mandalika meliputi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika dan luar Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, baik laut, udara, maupun Darat, serta semua pintu masuk menjadi prioritas.
"Pengamanan ada dua, yakni di kawasan Sirkuit Mandalika dan luar kawasan seperti lima pintu masuk penonton," jelas dia.
47 Titik Pengamanan
Sejauh ini, Polda NTB telah menentukan 47 titik pengamanan selama even berlangsung. Hanya saja, yang akan menjadi perhatian utama adalah tempat parkir penonton di Barat atau Timur karena diprediksi akan terjadi penumpukan akibat adanya aktivitas penukaran gelang sehingga berpotensi mengakibatkan antrean panjang.
Meski travel bubble tidak diterapkan saat MotoGP Mandalika, namun protokol kesehatan tetap menjadi prioritas demi mencegah penyebaran Covid-19. Petugas akan selalu siaga di semua titik rawan kerumunan, termasuk penanganan sigap apabila ditemukan ada yang terpapar virus Corona.
"Tidak adanya travel bubble saat MotoGP, kewaspadaan akan tetap dijalankan, terutama masalah pengamanan. Nantinya kita ada tim gabungan dan akan kita siapkan sampling random di titik kumpul orang. Jika ada yang terpapar kita sudah siapkan alternatif kontijensi untuk penanganannya," Djoko menandaskan.
Advertisement