Pelanggan Murka SiCepat Lemot Kirim Barang, Imbas PHK Massal Kurir?

Pembicaraan soal PT SiCepat Ekspres Indonesia kembali viral di media sosial. Kali ini, sejumlah netizen mengeluhkan proses pengiriman barang SiCepat yang terkesan lambat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Mar 2022, 10:30 WIB
Aktivitas sortir paket untuk dikirimkan kepada pelanggan di SiCepat Ekspres Cideng, Jakarta, Sabtu (24/7/2021). PPKM yang berlangsung membuat daya beli masyarakat khususnya belanja online meningkat, dilihat dari melonjaknya pengiriman barang melalui ekspedisi tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Pembicaraan soal PT SiCepat Ekspres Indonesia kembali viral di media sosial. Kali ini, sejumlah netizen mengeluhkan proses pengiriman barang SiCepat yang terkesan lambat.

Keluhan tersebut banyak dilontarkan warganet beberapa waktu terakhir, setelah adanya laporan soal perseroan telah melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK massal terhadap ratusan kurirnya.

Melalui laman Twitter, banyak warganet yang juga customer SiCepat kebingungan, lantaran proses pengiriman barang lebih lama dari biasanya.

"Sicepat nggak secepat dulu, sekarang agak lemot. Mana update status barangnya sering bolong-bolong," dikutip dari akun Twitter @jewlsblue, Selasa (15/3/2022).

"ih sumpah sicepat lg knp ya aku kirim paket td pagi kok statusnya masih in ajaa blm out, padahal dr jkt to jkt doang elach," tulis akun @mingyuttuk.

Bukan hanya lambat, akun @AUTUMNPEACH_GO bahkan sampai membuat thread, yang menceritakan barang kiriman yang diterimanya tidak sesuai dengan apa yang sudah dipesan sebelumnya. Postingan tersebut sudah mendapat ribuan retweet dan likes

"PAKET DATANG BERUBAH JADI BATU. Trauma pake pengiriman kargonya @sicepat_ekspres. Maaf thread dibuat terlambat karena menunggu itikad baik ekspedisi tapi ternyata sampai sekarang tidak ada kelanjutan maupun ganti rugi," tulis akun tersebut.

 


Barang Hilang

Aktivitas sortir paket untuk dikirimkan kepada pelanggan di SiCepat Ekspres Cideng, Jakarta, Sabtu (24/7/2021). PPKM yang berlangsung membuat daya beli masyarakat khususnya belanja online meningkat, dilihat dari melonjaknya pengiriman barang melalui ekspedisi tersebut. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Melalui tulisan, foto dan unggahan video, ia bercerita telah mendapat paket dua set barang berunsur KPop sejak 22 Februari lalu. Namun setelah unboxing, ternyata barangnya hilang diganti batu.

Tak tinggal diam, dia melaporkan kejadian ini via WhatsApp kepada manajemen SiCepat. Setelah melalui proses berhari-hari, pihak customer akhirnya mendapatkan jawaban yang justru mengecewakan.

"Setelah beberapa hari, aku dihubungi cs sicepat dan katanya pihak sicepat tidak bertanggung jawab atas paket tersebut karena tidak ada indikasi kerusakan paket serta berat paket tidak ada selisih," ungkapnya.

Menimpali berbagai keluhan tersebut, beberapa netizen coba turut menyampaikan, proses pengiriman barang via SiCepat memang terganggu lantaran perusahaan baru saja melakukan pengurangan terhadap kurirnya.

"Kemarin gue ngobrol sama kurir sicepat, katanya kenapa sekarang pengirimannya lambat, soalnya sedang ada evaluasi di kantornya, biasanya nih, 1 kecamatan bisa 4 orang kurir yang nganter, nah sekarang cuma 1 aja dia kurirnya. Waw !" kata akun @erwin_nra.

"Pantesan tadi aku ke salah 1 gerai SiCepat (btw aku di Semarang), kok sempet ditolak pas mo pengiriman, katanya krn efisiensi karyawan," tulis akun @fani__90.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya