Liputan6.com, Jakarta - Penerbangan menuju Jepang terpaksa memutar lewat Kutub Utara sebagai larangan maskapai penerbangan Negeri Sakura memasuki wilayah udara Rusia. Rute ini selama beberapa dekade merupakan perlintasan pesawat-pesawat yang terbang dari Eropa ke Tokyo.
Dikutip dari Independent, Selasa (15/3/2022), jalur cepat dari London ke Jepang memakan waktu 11 jam yang sebagian besar terbang di atas Rusia. Kini, jarak tempuhnya lebih dari 15 jam karena pesawat harus melalui Outer Hebrides, Skotlandia, Islandia, Greenland, Arktik Kanada, dan Alaska.
Baca Juga
Advertisement
Jalur penerbangan berada dalam jarak 900 mil dari Kutub Utara. Di segmen Samudra Pasifik antara Alaska dan Jepang, penumpang dikendalikan batas penanggalan internasional (IDL) dan "kehilangan" satu hari dalam perjalanan ke ibu kota Jepang.
Hingga 2 Maret 2022, Japan Airlines (JAL) terbang dengan rute biasa pada keberangkatan pukul 19.00 dari London Heathrow ke Tokyo Haneda. Rute tercepat antara London dan Tokyo kurang dari 6.000 mil, dan secara teratur ditempuh dalam waktu kurang dari 11 jam.
Kini maskapai tersebut terpaksa menghindari wilayah udara Rusia. Imbasnya, perjalanan menjadi lebih panjang setidaknya 1.800 mil dengan waktu tempuh ekstra empat jam.
Jalur penerbangan normal melintasi Skandinavia dan lalu mengikuti pantai utara Rusia sekitar 2.000 mil sebelum berbelok ke selatan dan melintasi Siberia dan Laut Jepang. Pesawat memanfaatkan arus jet yang ada, memungkinkannya mencapai rata-rata kecepatan hampir 550mph.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rute Lama Kembali Dibuka
Dengan rute baru, penumpang dibawa kembali ke rute yang digunakan sekitar tiga dekade lalu. Kala itu, pesawat harus berhenti mengisi bahan bakar di Anchorage, Alaska untuk mencapai Tokyo dan ibu kota Korea Selatan, Seoul.
Meskipun Boeing 777 dapat mendarat tanpa mengisi bahan bakar, perjalanan diperpanjang di kedua arah. Penerbangan pada Minggu malam, 6 Maret 2022, dari London ke Tokyo berangkat dua jam lebih lambat dari jadwal karena keterlambatan kedatangan pesawat dan mendarat terlambat hampir enam jam.
Advertisement
Untung Rugi
Perjalanan tersebut menghabiskan lebih banyak bahan bakar dan meningkatkan keausan pada mesin. Namun, biaya Japan Airlines diimbangi dengan penghematan pembayaran untuk menggunakan wilayah udara Rusia.
"Rusia telah lama mengeluarkan 'biaya' dari operator Eropa karena terbang ke luar negeri," kata mantan direktur strategi untuk IAG, Robert Boyle.
Terdampak
Ia menambahkan, "Dalam banyak kasus, biaya telah ditetapkan pada tingkat yang dirancang untuk mengekstrak sebagian besar manfaat biaya untuk rute yang lebih pendek."
Korean Air terus terbang di atas Rusia dalam penerbangannya dari London Heathrow ke Seoul. Dikutip dari Storyful, penerbangan Helsinki-Tokyo juga dilaporkan menggunakan rute kutub untuk menghindari wilayah udara Rusia.
Advertisement