Race Control MotoGP Mandalika, Seperti Apa Fungsinya?

MotoGP Mandalika harus memiliki Race Control yang sempurna untuk mengatur dan mengawasi jalannya balapan.

oleh Defri Saefullah diperbarui 15 Mar 2022, 14:00 WIB
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria saat berada di ruang Race Control MotoGP Mandalika (dok: MGPA)

Liputan6.com, Jakarta MotoGP Mandalika bakal segera digelar pada 18-20 Maret 2022. Tak hanya sirkuit Mandalika yang perlu diperhatikan, infrastruktur pendukung lainnya juga memiliki peran yang tak kalah penting seperti ruangan Race Control atau pengatur balapan.

Ruangan Race Control boleh jadi jantung di balapan nanti. Di ruangan yang terletak pada lantai 1 gedung utama Pertamina Mandalika International Street Circuit ini, para pimpinan balapan, CoC (Clerk of Course), beserta aparat mereka akan bertugas mengawasi balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia.

Ruangan tersebut didominasi oleh tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan 4,31 kilometer tersebut. Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, mereka yang berada di Race Control bisa mengikuti seorang pembalap dari momen ia keluar garasi pit, menempuh sepanjang lintasan, hingga kembali lagi ke garasi.

"Kita bisa memantau kendaraan tidak putus dari pit out sampai ke pit in dan kembali ke garasi. Kita bisa melihat dan mengontrol semua kejadian di lintasan,” ujar Direktur Utama MGPA (Mandalika Grand Prix Association), Priandhi Satria seperti rilis yang diterima media.

Jumlah kamera yang dipasang di trek pun sangat fleksibel tergantung kebutuhan event yang tengah bergulir apakah itu WSBK (World Superbike), MotoGP, atau ajang lainnya.

"Saat ini ada 30-40 kamera yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, bisa ditambah atau dikurangi. Kamera terletak di sisi luar dan sisi dalam lintasan. Kalau ada kejadian, kamera bisa diputar, rotate, zoom close up secara digital, dan bisa dapat gambar bagus sekali," dia menambahkan.

 


Mengawasi Balapan

Suasana di ruang Race Control MotoGP Mandalika (dok:MGPA)

 

Priandhi mencontohkan dalam sebuah keadaan darurat, para pimpinan balapan bisa langsung melakukan ulasan kejadian dengan cepat dan komprehensif.

"Kalau ada kejadian misalnya kecelakaan, petugas medis bisa zoom dari jauh apakah ini insiden biasa ataukah cukup parah sehingga butuh lomba diberhentikan," ujarnya.

"Jika memang begitu, dia akan bilang ke pimpinan dan dari sini (Race Control) bisa menekan satu tombol digital flag dan bendera merah bisa keluar di sisi lintasan."

 


Tambahan Kamera

Indonesia akhirnya berkesempatan menjadi tuan rumah satu di antara rangkaian MotoGP 2022, tepatnya di Sirkuit Mandalika. (AFP/Bay Ismoyo)

 

Priandhi pun mengatakan ruangan Race Control telah berfungsi optimal sejak balapan WSBK dan tes pramusim. Namun, pihak Dorna memang meminta sedikit tambahan untuk ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022 nanti.

“Race control sejak WSBK dan Preseason sudah berjalan (lancar). Khusus untuk MotoGP mereka meminta menambah beberapa kamera dan beberapa sensor yang terhubung dengan transponder masing-masing motor,” tuturnya menutup.


Infografis MotoGP

Infografis MotoGP Indonesia Mandalika 2022. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya