Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada Selasa pagi ini. Pelemahan nilai tukar rupiah ini terjadi seiring pelaku pasar yang tengah menanti keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed).
Pada Selasa (15/3/2022), nilai tukar rupiah bergerak melemah sembilan poin atau 0,07 persen ke posisi 14.342 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.333 per dolar AS.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia menjelaskan, rupiah terlihat melemah sejak awal pekan, namun jika dibandingkan penguatan signifikan pada Kamis pekan lalu, koreksi rupiah kali ini tergolong minim.
"Efek koreksi ini kalau saya melihatnya terjadi karena pasar yang mulai wait and see jelang suku bunga AS, dengan harapan pasar sementara ini kenaikan masih di sekitar 25 basis poin," ujar Nikolas dikutip dari Antara.
Menurut FedWatch Tool CME, The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan kebijakan dua hari yang berlangsung mulai Rabu waktu setempat. Investor sepenuhnya memperkirakan kenaikan setidaknya 25 basis poin.
Gubernur The Fed Jerome Powell baru-baru ini menandai beberapa kenaikan suku bunga tahun ini karena bank sentral berusaha untuk mengekang inflasi yang melonjak.
Baca Juga
Advertisement
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sentimen Domestik
Dari domestik, sentimen bagi rupiah datang dari rilis neraca perdagangan Februari 2022.
"Neraca perdagangan ekspektasinya cukup menarik untuk periode Februari, namun kalau saya melihatnya pasar masih akan terus fokus ke pertemuan The Fed dua hari ini," kata Nikolas.
Nikolas memperkirakan rupiah bergerak di kisaran 14.300 per dolar AS hingga 14.400 per dolar AS.
Pada Senin 14 Maret 2022, rupiah ditutup melemah 32 poin atau 0,22 persen ke posisi 14.333 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.301 per dolar AS.
Advertisement