Liputan6.com, Moskow - Daerah ibu kota Rusia kini tidak lagi mewajibkan pemakaian masker di tempat umum. Aturan wajib masker sebelumnya berlaku sejak 12 Mei 2020 ketika pandemi COVID-19 merebak.
Menurut laporan media pemerintah Rusia, TASS, Selasa (15/3/2022), selain pencabutan wajib masker, pemerintah kota Moskow turut mencabut protokol-protokol kesehatan di tempat-tempat usaha, seperti instalasi partisi (sekat).
Baca Juga
Advertisement
"Peningkatan stabil dari situasi epidemiologi mengizinkan kita untuk membuat keputusan yang dinantikan sejak lama. Mulai Selasa, 15 Maret 2022, kita menghapus persyaratan memakai masker-masker pelindung," ujar Wali Kota Moskow Sergey Sobyanin di blognya.
Para pegawai juga tidak diwajibkan lagi untuk mengecek suhu tubuhnya. Sobyanin meyakini ini bisa membantu tempat-tempat usaha.
Sebelumnya, peraturan masker di ibu kota Rusia cukup ketat. Orang yang melanggar bisa didenda, termasuk jika tak pakai di dalam toko. Warga tanpa masker juga tidak dibolehkan naik transportasi umum walau sudah membayar.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Situasi COVID-19 di Rusia dan Dunia
Berdasarkan data terkini Johns Hopkins University, kasus baru di Rusia sebenernya masuk lima besar tertinggi di dunia.
Berikut lima negara dengan kasus baru tertinggi dalam 28 hari terakhir per 15 Maret 2022:
1. Korea Selatan: 5,4 juta kasus baru
2. Jerman: 4,8 juta
3. Vietnam: 3,6 juta
4. Rusia: 3,1 juta
5. Brasil: 1,8 juta
Total vaksinasi global mencapai 10,7 miliar dosis.
Pemerintah Indonesia kini sedang berusaha menyalurkan vaksin booster COVID-19 agar imunitas tetap terjaga dan kasus tak melonjak lagi.
Advertisement
