Liputan6.com, Gorontalo - Kesulitan nelayan dan petani di Gorontalo mendapatkan solar bersubsidi akhirnya terjawab. Polda Gorontalo berhasil membongkar praktik penimbunan BBM jenis solar bersubsidi yang bikin sengsara rakyat kecil. Bahkan pelaku penimbunan BBM menjual kembali solar itu di sektor-sektor industri.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Kombes Pol Saut Panggabean Sinaga mengatakan, pihaknya berhasil membongkar praktik penimbunan dan penjual solar bersubsidi sebanyak 30 galon atau setara 5.000 liter.
Advertisement
"Oknum sengaja membeli dalam jumlah banyak untuk dijual kembali ke sektor industri," kata Saut.
"Hari ini baru ini dilakukan penangkapan terhadap pelaku penimbunan. Itu disalurkan PT Gemilang Energi Mandiri sebanyak 5.000 liter. Sekarang sudah ditangkap," katanya.
Saut menilai, pengawasan di tingkat SPBU masih kurang. Dua minggu lalu juga dilakukan penangkapan penimbunan BBM sebanyak 85 galon di wilayah Kota Gorontalo.
"Dari mana bocornya? Dari SPBU. Makanya saya minta jangan main-main. Tolong bikin kesepakatan kalau ada operator SPBU yang nakal dipecat saja," kata Saut.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tanggapan Gubernur
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengaku mendukung penuh terkait pengungkapan kasus penimbunan solar bersubsidi. Ia meminta kasus seperti ini harus terus dipublikasikan agar menjadi efek jera kepada oknum operator SPBU
"Kalau bisa ini dipublikasikan terus. Di koran di media online di mana-mana supaya menjadi efek jera," tegas Rusli.
Advertisement