Daftar Lengkap 53 Perusahaan Raksasa yang Setop Operasional di Rusia

Berikut adalah deretan perusahaan dari negara Barat yang menangguhkan operasionalnya di Rusia sejak invasi di Ukraina.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Mar 2022, 12:35 WIB
Foto yang diabadikan pada 2 Desember 2020 ini menunjukkan Katedral Santo Basil di Moskow, ibu kota Rusia. (Xinhua/Bai Xueqi)

Liputan6.com, Jakarta - Konflik antara Rusia dan Ukraina belum menunjukkan tanda akhir.

Sejumlah perusahaan dari negara Barat telah memberhentikan operasional mereka di Rusia ketika negara itu menghadapi sanksi ekonomi terkait invasi di Ukraina.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (15/3/2022) berikut adalah sederet perusahaan atau merek besar Amerika Serikat (AS) dan Eropa yang telah memutuskan hubungan bisnis dengan Rusia sejauh ini:

1. Estée Lauder

2. Ikea

3. Spotify

4. H&M 

5. Disney

6. Warner Bros

7. Canada Goose

8. Expedia

9. Adidas

10. ExxonMobil

11. Harley-Davidson

12. General Motors

13. Truck manufacturers Volvo and Daimler Truck Holding

14. BP

15. Apple

16. Grup energi Norwegia, Equinor

17. Norges Bank Investment Management

18. LVMH

19. Kering

20. Hermès


Merek Tas Mewah Prancis Hingga Coca-Cola Setop Bisnisnya di Rusia

View Kota St Petersburg, Rusia | Peter Herrmann/Pixabay.com

21. Chanel

22. Inditex

23. PayPal 

24. Visa

25. Mastercard

26. American Express

27. Netflix

28. TikTok

29. Burberry

30. Puma

31. Prada

32. PwC

33. KPMG

34. Airbnb

35. Lego

36. IBM

37. Levi's

38. McDonald's

39. Unilever

40. The Coca-Cola Company 


Starbucks Hingga Goldman Sachs Ikut Setop Operasionalnya di Rusia

41. Starbucks

42. PepsiCo

43. Bumble

44. Amazon Web Services

45. Heineken

46. KFC

47. Papa John's

48. Nestle

49. Philip Morris

50.  3M

51. Goldman Sachs

52. Uniqlo

53. Deutsche Bank


Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina

Infografis Reaksi Global terhadap Serbuan Rusia ke Ukraina. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya