Impor Indonesia Naik di Februari 2022, Capai USD 16,64 Miliar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia sebesar USD 16,64 miliar pada Februari 2022.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 15 Mar 2022, 12:10 WIB
Perum Bulog mendatangkan 12.000 ton daging impor di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (5/3/2022). (Dok Bulog)

Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia sebesar USD 16,64 miliar pada Februari 2022. Angka tersebut masih lebih kecil dibandingkan impor per Januari 2022 lalu.

"Nilai impor Indonesia pada Februari 2022 tercatat USD 16,64 miliar. Itu turun 8,64 persen dibandingkan Januari 2022," jelas Kepala BPS Margo Yuwono, Selasa (15/3/2022).

Secara komposisi, Margo memaparkan, impor di sektor migas mencapai USD 2,90 miliar, sementara non-migas sebesar USD 13,74 miliar.

"Impor migas di Februari ini dibandingkan Januari naik 30,19 persen. Sedangkan impor non-migas turun 14,05 persen," imbuhnya.

Kalau dibandingkan secara tahunan, impor Indonesia naik 25,43 persen. Baik impor migas dan non-migas, kedua-duanya mengalami peningkatan. Untuk migas naik 122,52 persen, dan non-migas 14,84 persen.

"Dari grafik terlihat, impor dua bulan terakhir dibandingkan kondisi 2021 dan 2020 masih lebih tinggi," kata Margo.

 


Kelompok Barang

Aktivitas bongkar muat kontainer di dermaga ekspor impor Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/8/2020). Menurut BPS, pandemi COVID-19 mengkibatkan impor barang dan jasa kontraksi -16,96 persen merosot dari kuartal II/2019 yang terkontraksi -6,84 persen yoy. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Menurut kelompok penggunaan barang, terlihat semuanya mengalami penurunan. Tertinggi adalah untuk penggunaan konsumsi 23,85 persen, terutama karena terjadi penurunan impor produk farmasi.

"Sedangkan secara YoY, terjadi peningkatan 25,43 persen. Kalau lihat penggunaan barangnya, yang terjadi penurunan hanya untuk barang konsumsi, turun 3,06 persen. Sementara untuk bahan baku/barang modal di Februari 2022 masih meningkat 29,98 persen secara year on year," tuturnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya