Bareng Kapolri, Mendag Blusukan Cari Mafia Minyak Goreng

Mendag Lutfi mengungkapkan, berdasar pada temuan, ada dugaan masih ada yang bermain di sisi lain selain dari pabrik minyak goreng.

oleh Arief Rahman H diperbarui 15 Mar 2022, 13:20 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi meninjau langsung harga minyak goreng dan bahan pokok lainnya di Pasar Kebayoran Lama Jakarta. Dok Kemendag

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pabrik minyak goreng di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (15/3/2022). Di sana ditemukan kebijakan Domestic Market Obligation dan Domestic Price Obligation berjalan dengan baik.

Artinya, produksi hingga distribusi ke pasar dipastikan aman dengan harga yang terjangkau dan sesuai ketetapan sebesar Rp 14.000 per liter. Atas temuan itu, Mendag Lutfi mengincar mafia minyak goreng yang membuat harga melambung di pasaran.

“Kita mau memperingatkan terutama bagi mafia-mafia minyak goreng yang berusaha untuk mendapatkan keuntungan sesaat, dan kita akan datang dan kita akan tertibkan dan kita akan sikat bersama,” tegasnya kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Mendag Lutfi mengungkapkan, berdasar pada temuan ini, ada dugaan masih ada yang bermain di sisi lain selain dari pabrik yang ditinjaunya ini. Modusnya memanfaatkan tingginya harga bahan baku minyak goreng di pasar global.

“Sekarang ini kita pun masih melihat kemungkinan-kemungkinan karena tingginya harga dunia, menyebabkan orang-orang yang tadinya tidak berpikir berbuat curang, bisa-bisa berbuat curang pak kapolri,” kata Muhammad Lutfi.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Cari Akar Masalah

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melakukan sidak minyak goreng di ritel modern (dok: Kemendag)

Ia menyebutkan dalam 28 hari terakhir, kebijakan DMO dan DPO ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang di tinjaunya saat ini. Bahkan, sebanyak lebih dari 500 juta liter pun telah dikucurkan ke pasaran.

Artinya, Mendag Lutfi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan menindaklanjuti ke pabrik-pabrik lainnya guna mencari temuan-temuan terkait kecurangan yang jadi dugaannya.

“Dan yang jadi pertanyaan kita semua dan yang akan kita selesaikan bersama dengan pak kapolri, bahwa dalam 28 hari terakhir sudah terkumpul lebih dari 500 juta liter minyak goreng ayng ada di masyarakat tapi keadaannya, meskipun barangnya ada, harganya belum sesuai, nah ini yang sedang kita cek,” tuturnya.

Informasi, Mendag Lutfi bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit menemukan PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas ini telah menerima Crude Palm Oil (CPO) dari produsen seharga Rp 9.100 per liter dan diolah. Selanjutnya dijual dengan harga sesuai HET Rp 14.000 yang telah ditetapkan.


Infografis Dugaan Penimbunan dan Hambatan Distribusi Minyak Goreng

Infografis Dugaan Penimbunan dan Hambatan Distribusi Minyak Goreng. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya