Pesan Berantai Hoaks Sepekan: Lowongan Kerja Dokter Pribadi Catut Nama BNPB hingga Panggilan Seleksi Calon Karyawan BNI

Beberapa kabar hoaks melalui pesan berantai masih bermunculan. Berikut rangkumannya.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 16 Mar 2022, 09:16 WIB
ilustrasi Hoax {Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk pesan berantai.

Satu di antaranya informasi tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuka lowongan untuk dokter pribadi.

Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai beberapa pekan lalu. Berikut isi pesan berantai tersebut:

"[LOWONGAN DOKTER PRIBADIFULL TIMER - EFEKTIF SEGERA]

Dibutuhkan dokter pribadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia di BNPB JI. Pramuka Kav. 38 Jakarta Timur

Jobdesc

1. Melakukan pengawasan ketat pada kesehatan Kepala BNPB

2. Memastikan Kepala BNPB selalu fit dan bugar dalam melaksanakan tugas kenegaraan

3. Memeriksa kesehatan Kepala BNPB secara rutin baik pemeriksaan dasar secara mandir maupun pemeriksaan lanjutan/penunjang dengan koordinasi pihak lain

4. Membantu merawat Kepala BNPB bila sakit"

Namun setelah ditelusuri, informasi BNPB membuka lowongan untuk dokter pribadi ternyata tidak benar. Faktanya, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut pesan berantai itu hoaks.

Selain informasi BNPB membuka lowongan untuk dokter pribadi, terdapat pesan berantai hoaks lainnya yang telah ditelusuri selama sepekan. Berikut rangkumannya.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 


Surat Panggilan Seleksi Calon Karyawan BNI

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI. Informasi tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.

Surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI terdiri dari tiga lembar, pada lembar pertama terdapat kop surat berupa logo BNI di bawahnya terdapat alamat dan nomor telepon. Pada lembar tersebut menyebutkan prihal pemanggilan seleksi calon karyawan BNI di tujukan untuk peserta tes seleksi.

Masih dalam halaman tersebut juga tercantum waktu dan tempat seleksi, serta identitas dan perlengkapan untuk mengikuti seleksi.

Pada lembar kedua terdapat daftar nama peserta seleksi dan mengarahkan untuk menghubung pihak travel unutk mengurusi akomodasi selama seleksi. Berikutnya, pada lembar ketiga memuat ketentuan akomodasi dan transportasi, prosedur penggantian dana transportasi, tahap seleksi dan ketentuan bagi peserta.

Setelah ditelusuri, informasi surat pemanggilan seleksi calon karyawan BNI tidak benar.

Informasi rekrutmen BNI dapat diakses melalui ww.recruitment.bni.co.id. Selain itu bisa juga dilihat melalui Instagram @bni46, Facebook: BNI, Twitter: @BNI, dan BNI Call 1500046.

Baca selengkapnya di tautan berikut ini.

 


Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya